Search

Bara UI Singgung Peran Intelektual dalam Melawan Radikalisme

Jakarta, CNN Indonesia -- Forum Bela Negara Alumni Universitas Indonesia (Bara UI) menyinggung peran intelektual dalam memerangi aksi radikalisme yang semakin meluas di Indonesia.

Deklarator Forum Bara UI Tamrin Tomagola menyebut kelompok radikal bersenjata fisik dan ideologi dominan di Sumatera Barat, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Mereka menyasar kelompok terdidik yang ada di universitas untuk memperluas jaringannya.

"Sasaran utamanya adalah kelompok terdidik. Biasanya kelas menengah kota terdidik, seperti mahasiswa dan dosen. Karena begitu mereka bisa menguasai mahasiswa kelas menengah di universitas seperti UI, ITB, IPB, itu (mereka) bisa menguasai generasi yang akan datang," kata Tamrin kepada CNNIndonesia.com saat deklarasi Forum Bara UI di UI Salemba, Jakarta Pusat, Senin (10/7).

Sosiolog UI ini menambahkan, Bara UI saat ini tengah berupaya melakukan pendekatan ke kelas menengah terdidik untuk mencegah penyebaran radikalisme. Kelompoknya juga berencana memetakan kampus di Indonesia yang berpotensi menerima paham radikalisme.

"Mereka juga menyebar di pengajian kelas menengah dan kelas atas. Jadi, mereka cenderung menyasar kelas menengah terdidik," ujar Tamrin.

Inisiator lainnya, Iriana Sophiaan mengimbau semua pihak mewaspadai upaya penyebaran paham radikalisme secara halus, yang tujuan akhirnya mengubah cara berpikir orang atau masyarakat.

Menurut Iriana, penyebaran radikalisme secara halus yang bertujuan mengubah cara atau paradigma berpikir itu, lebih berbahaya dibandingkan aksi fisik melalui kekerasan, seperti demonstrasi, premanisme, hingga ancaman teror bom. 

"Kita yang berasal dari perguruan tinggi dan masyarakat umum harusnya peduli dengan radikalisme yang dilakukan dengan gerakan soft power," kata Iriana. (pmg)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Bara UI Singgung Peran Intelektual dalam Melawan Radikalisme : http://ift.tt/2tGWPSk

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Bara UI Singgung Peran Intelektual dalam Melawan Radikalisme"

Post a Comment

Powered by Blogger.