"Biasanya seperti itu (ada gas beracun), karena ketika terjadi erupsi, mengeluarkan material vulkanik dan gas beracun," kata Setyo seperti disiarkan CNN Indonesia, Minggu (1/7).
Dia mengatakan, kawasan kawah ditutup sementara saat ini. Para pengunjung dan masyarakat sekitar diimbau menjauhi kawasan kawah yang meletus sekitar pukul 12.00 WIB. Namun Setyo mengingatkan agar masyarakat tidak khawatir berlebihan.
Setyo mengatakan, efek letusan sangat dipengaruhi kondisi cuaca dan angin. Dia menambahkan, jika aktivitas kawah berkurang, maka dampak letusan akan menurun.
Kawah Sileri di kawasan Dieng Plateu Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, mengeluarkan letusan fratik atau letusan gas pada Minggu (2/7) siang tadi. Sebanyak 10 wisatawan yang berada di sekitar kawah mengalami luka hingga harus dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Menurut informasi yang diterima pihaknya, ledakan awal tingginya mencapai 50 meter. Letusan juga disertai keluarnya lahar dingin berupa lumpur.
Munculnya ledakan ini mengejutkan sejumlah wisatawan yang berada di area kawah. Mereka pun panik dan berlarian hingga beberapa di antaranya terjatuh dan harus dilarikan ke Puskesmas terdekat. (pmg)
Baca Kelanjutan BMKG: Gas Beracun Ada di Sekitar Letusan Kawah Dieng : http://ift.tt/2sfijEvBagikan Berita Ini
0 Response to "BMKG: Gas Beracun Ada di Sekitar Letusan Kawah Dieng"
Post a Comment