"Belum (langsung dicairkan). Nanti kami akan lihat," ujar Imam di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/7).
Imam akan berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto untuk meminta klarifikasi Adhyaksa mengenai HTI. Adhyaksa pernah mengeluarkan pernyataan dukungan terkait khilafah di sebuah acara yang digelar HTI.
"Pernyataan mendukung khilafah, HTI. Tidak mungkin memberikan fasilitas sebelum ada klarifikasi lebih lanjut," tuturnya.
Imam mengatakan, proses itu harus segera dilakukan karena Pramuka membutuhkan dana secara kelembagaan. Di sisi lain, ia tetap meneliti mengenai keterlibatan oknum dan lembaga dalam aktivitas atau ormas anti-Pancasila.
"Prinsipnya kami tidak boleh mengorbankan Pramuka secara kelembagaan," Imam menegaskan.
Imam sendiri telah meminta Adhyaksa untuk memberi penjelasan terkait dugaan keterlibatannya di HTI. Namun menurutnya, hingga kini belum ada jawaban dari Adhyaksa.
Politikus PKB itu mengatakan, organisasi kemasyarakatan, kemahasiswaan, kepelajaran, maupun organisasi kepemudaan seperti Pramuka, jika diketahui ada pengurus yang anti-Pancasila, pemerintah tidak akan mendukung secara finansial.
Sebelumnya, Adhyaksa sendiri pernah membantah bahwa dirinya mendukung sistem khilafah dan anti-Pancasila. Ia mengatakan, kehadirannya di acara HTI pada 2013 lalu untuk memenuhi undangan, bukan sebagai anggota atau simpatisan HTI.
"Saya tegaskan, kalau saya dituduh anti-Pancasila naif bagi saya," kata Adhyaksa dalam akun Youtube miliknya. (pmg/gil)
Baca Kelanjutan Dana Pramuka Dibekukan Hingga Adhyaksa Klarifikasi soal HTI : http://ift.tt/2vRbDO5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dana Pramuka Dibekukan Hingga Adhyaksa Klarifikasi soal HTI"
Post a Comment