Untuk menerapkan larangan ini Djarot menginstruksikan seluruh kantor dinas terkait untuk memperketat pengawasan.
"Makanya, saya minta supaya kolong tol dan kolong jembatan itu dijaga. Jangan sampai ada yang tinggal bahkan sampai mendirikan gubuk di bawah situ," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Selasa (3/7).
"Seluruh pendatang tidak ada yang diperbolehkan mendirikan gubuk-gubuk liar, baik di kolong jembatan maupun di kolong tol," tambah Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar ini juga menegaskan para pendatang yang hidup tidak layak di wilayah Jakarta akan segera ditangani oleh Pemda DKI.
Foto: CNN Indonesia/Filani Olyvia
Pendatang baru dari luar wilayah DKI seringkali memanfaatkan lahan di bawah jembatan dan tol untuk tempat tinggal. |
Djarot mengatakan Jakarta adalah kota yang terbuka bagi siapapun, namun dia mengimbau kepada seluruh pendatang agar membekali diri dengan pekerjaan atau keahlian khusus sebelum memutuskan datang ke Jakarta.
Sebelumnya Pemda DKI Jakarta mencatat ada 4,2 juta lebih warga yang datang ke wilayah ini meski tidak bisa dipastikan jumlah pendatang baru setelah Hari Raya Lebaran.
Hasil pendataan, yang juga meliputi rumah mewah dan apartemen, ini akan diungkap 14 hari setelah Hari Raya Lebaran.
Baca Kelanjutan Djarot: Jaga Kolong Jembatan dari Gubuk Liar : http://ift.tt/2tbkbRfBagikan Berita Ini
0 Response to "Djarot: Jaga Kolong Jembatan dari Gubuk Liar"
Post a Comment