Djarot mengatakan, sertifikat ini menjadi pertimbangan utama untuk mempercepat uji coba open traffic di Simpang Susun Semanggi, yang awalnya dijadwalkan esok, Sabtu (29/7), menjadi malam ini, Jumat (28/7) sehabis Maghrib.
"Simpang Susun Semanggi sudah lulus uji SLF. Kemarin disampaikan oleh Pak Menteri (Basuki Hadimuljono)," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/7).
Djarotr pun memperingatkan agar simpang susun ini digunakan warga sebagai jalan raya dan bukan untuk mengambil foto.
"Pesan saya, begitu diuji coba oleh warga, jangan kemudian ketika naik ke atas, lalu berhenti untuk selfie, ya. Bahaya," ujar Djarot.
Djarot juga menyebutkan bahwa masih ada beberapa hal yang perlu disempurnakan jelang peresmian pada 17 Agustus mendatang.
"Terutama pemasangan markanya, rambu-rambu lalu lintasnya, trotoarnya dan taman-taman di sekitarnya. Dengan begitu, insyaallah saat diresmikan presiden pada 17 Agustus mendatang, Simpang Susun Semanggi sudah betul-betul siap," katanya.
Proyek ini menghabiskan dana sebesar Rp 345,067 miliar. Dibiayai dari dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada, salah satu anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
Lintasan pertama memiliki panjang 796 meter yang akan menghubungkan Gatot Subroto ke arah Bundaran Hotel Indonesia. Sementara lintasan kedua yang menghubungkan Grogol menuju Blok M memiliki bentang 826 meter. (yns)
Baca Kelanjutan Djarot: Jangan Selfie di Simpang Susun Semanggi : http://ift.tt/2w4Yd0XBagikan Berita Ini
0 Response to "Djarot: Jangan Selfie di Simpang Susun Semanggi"
Post a Comment