"Konflik horizontal, seperti Suku Agama dan Ras juga meningkat sehingga polisi harus meningkatkan diri untuk antisipasi ujaran kebencian, dan fitnah," kata Jokowi saat berpidato dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-71 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada hari ini, Senin (10/7).
Hadir dalam upacara peringatan Hari Bhayangkara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanana Wiranto, dan sejumlah mantan petinggi Polri, seperti Adang Daradjatun.
Pekan lalu, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dilaporkan seorang warga Bekasi Muhammad Hidayat karena diduga menyebarkan kebencian dan SARA atas unggahan video di YouTube dengan judul #BapakMintaProyek.
"Saya akan instruksikan jajaran Polri untuk meningkatkan kinerja, memantapkan soliditas dan profesional," kata Jokowi, "Saya mendukung Polri yang kuat, handal dan profesional," katanya.
Jokowi mengapresiasi kerja personel Polri, terutama selama Ramadan hingga lebaran. "Di bulan suci ramadan suasana Kamtibmas kondusif, masyakarat aman, harga pokok juga stabil," kata Jokowi," katanya.
Menurut Jokowi, kepercayaan masyarakat kepada Polri semakin meningkat. "Kesuksesan polisi itu tak terlepas dari elemen masyakarat yang telah mendukung smua kerja Polri," kata Jokowi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Minta Polri Antisipasi Ujaran Kebencian"
Post a Comment