Search

Kementerian PUPR Uji Beban Simpang Susun Semanggi

, CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan uji beban statik dan dinamik Simpang Susun Semanggi Jakarta, hari ini, Kamis (19/7).

"Uji beban hingga akhir Juli. Pengujian dilakukan Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Uji beban ini dilakukan mulai hari ini hingga akhir Juli 2017. Pengujian beban ini diperlukan untuk memperoleh Sertifikat Layak Fungsi (SLF).

Yusmada menegaskan, uji coba hari ini bukan uji coba traffic, melainkan hanya uji beban.

"Uji coba nantinya dilakukan dengan truk bermuatan penuh. Truk akan melintas di jembatan, nanti diukur. Ada alat pengukurnya. Untuk menguji strukturnya," kata Yusmada.

Usai uji beban itu, kata Yusmada, kemungkinan akan dilakukan uji coba traffic pada pekan ketiga Juli.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat telah meminta Dinas Bina Marga DKI agar persiapan uji coba open traffic Simpang Susun Semanggi dimatangkan.

"Kami akan lakukan uji coba open traffic Simpang Susun Semanggi. Saya minta Dinas Bina Marga mempersiapkan semuanya," kata Djarot, kemarin.

Menurut dia, Simpang Susun Semanggi bukan merupakan proyek sembarangan, sehingga pembangunannya harus dilakukan dengan penuh ketelitian dan kehati-hatian.

"Termasuk pada saat uji cobanya nanti. Semuanya harus dipersiapkan dengan baik dan matang. Jadi, tidak boleh main-main," ujar Djarot.

Dia menuturkan salah satu yang harus dipersiapkan adalah infrastruktur dan fasilitas pendukungnya, yakni penerangan atau lampu-lampu jalan dan rambu-rambu lalu lintas.

"Sebelum dilakukan uji coba, pastikan infrastruktur beserta fasilitas pendukungnya betul-betul siap. Lampu-lampu jalan dan rambu-rambu lalu lintas harus sudah dipasang," tutur Djarot.

Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku optimis keberadaan Simpang Susun Semanggi dapat membantu menguraikan kemacetan lalu lintas di kawasan Semanggi.

"Yang pasti, pembangunan Simpang Susun Semanggi itu akan mampu membantu menguraikan kemacetan di kawasan Semanggi. Sebelum dibangun kan sudah dipikirkan matang-matang," ungkap Djarot.

Proyek simpang susun Semanggi yang menelan anggaran Rp345,067 miliar ini rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017.

Simpang Susun Semanggi dibangun sejak 2016 untuk mengurai simpul kemacetan di Jakarta. Simpang susun itu memilik panjang 1,7 kilometer, dan menjadi jalan layang melengkung terpanjang pertama di Indonesia.

(gil)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Kementerian PUPR Uji Beban Simpang Susun Semanggi : http://ift.tt/2tKtvvU

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Kementerian PUPR Uji Beban Simpang Susun Semanggi"

Post a Comment

Powered by Blogger.