S. Yugo Hindarto , CNN Indonesia
"Uji beban hingga akhir Juli. Pengujian dilakukan Komite Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Kementerian PUPR," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Uji beban ini dilakukan mulai hari ini hingga akhir Juli 2017. Pengujian beban ini diperlukan untuk memperoleh Sertifikat Layak Fungsi (SLF).
"Uji coba nantinya dilakukan dengan truk bermuatan penuh. Truk akan melintas di jembatan, nanti diukur. Ada alat pengukurnya. Untuk menguji strukturnya," kata Yusmada.
Usai uji beban itu, kata Yusmada, kemungkinan akan dilakukan uji coba traffic pada pekan ketiga Juli.
"Kami akan lakukan uji coba open traffic Simpang Susun Semanggi. Saya minta Dinas Bina Marga mempersiapkan semuanya," kata Djarot, kemarin.
Menurut dia, Simpang Susun Semanggi bukan merupakan proyek sembarangan, sehingga pembangunannya harus dilakukan dengan penuh ketelitian dan kehati-hatian.
"Termasuk pada saat uji cobanya nanti. Semuanya harus dipersiapkan dengan baik dan matang. Jadi, tidak boleh main-main," ujar Djarot.
Dia menuturkan salah satu yang harus dipersiapkan adalah infrastruktur dan fasilitas pendukungnya, yakni penerangan atau lampu-lampu jalan dan rambu-rambu lalu lintas.
"Sebelum dilakukan uji coba, pastikan infrastruktur beserta fasilitas pendukungnya betul-betul siap. Lampu-lampu jalan dan rambu-rambu lalu lintas harus sudah dipasang," tutur Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku optimis keberadaan Simpang Susun Semanggi dapat membantu menguraikan kemacetan lalu lintas di kawasan Semanggi.
"Yang pasti, pembangunan Simpang Susun Semanggi itu akan mampu membantu menguraikan kemacetan di kawasan Semanggi. Sebelum dibangun kan sudah dipikirkan matang-matang," ungkap Djarot.
Proyek simpang susun Semanggi yang menelan anggaran Rp345,067 miliar ini rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017.
Simpang Susun Semanggi dibangun sejak 2016 untuk mengurai simpul kemacetan di Jakarta. Simpang susun itu memilik panjang 1,7 kilometer, dan menjadi jalan layang melengkung terpanjang pertama di Indonesia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kementerian PUPR Uji Beban Simpang Susun Semanggi"
Post a Comment