Masalah Pembebasan Lahan Tak Ganggu Target Proyek MRT

Jakarta, CNN Indonesia -- Hingga kini proyek MRT masih terkendala masalah pembebasan lahan yang belum sepenuhnya tuntas. Masih terdapat empat titik lahan yang masih belum bebas sehingga pembuatan tiang untuk stasiun Haji Nawi terpaksa ditunda.

Namun, PT MRT Jakarta memastikan target operasional MRT tak akan berubah, yakni pada Maret 2019.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim menjelaskan, jalur MRT tidak terpengaruh oleh masalah lahan yang belum bebas, sehingga MRT tetap bisa beroperasi.

"Jadi mungkin gambarannya, pada saat Maret 2019 kereta bisa lewat tapi dia tidak berhenti di stasiun ini," katanya saat berbicara di hadapan Forum Wartawan dan Blogger MRT Jakarta di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (5/7).

Silvia mengatakan, proses pengerjaan saat ini hanya fokus pada penyelesaian pembangunan struktur, tiang dan jalur kereta. Jika lahan bebas, katanya, pembuatan tiang stasiun bisa semakin cepat dikerjakan.

"Makin cepat pembebasan ini dilakukan, semakin cepat catch up penyelesaian dari stasiun Haji Nawi," jelasnya.

Silvia menuturkan, setiap stasiun yang dibangun nantinya akan memiliki minimarket dan tempat berjualan makanan, minuman bahkan barang-barang fesyen dan aksesoris.

Stasiun juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti ATM, vending machine dan loker. Namun fasilitas bisa berbeda untuk tiap stasiun, tergantung luas lahan yang tersedia.

Melihat Commuterline Jabodetabek dan bus Transjakarta yang memiliki gerbong dan bus khusus wanita, PT MRT Jakarta belum memutuskan apakah nanti akan ada pula fasilitas khusus semacam itu.

Pembangunan MRT membuat sejumlah ruas jalan macet. (ANTARA FOTO/Atika Fauziyyah)

PT MRT Jakarta juga masih mendiskusikan fasilitas untuk penyandang disabilitas dengan komunitas-komunitas terkait.

"By design kita sudah siapin, semisal ada beberapa kursi di gerbong yang kita remove buat penumpang berkursi roda. Kita mengadakan FGD sama komunitas, apa yang mereka butuhkan untuk improve desain," kata Silvia.

PT MRT Jakarta melaporkan, per 30 Juni progress mega proyek MRT mencapai 74,89 persen.

Meski akan mendekati angka 100 persen, belum ada kepastian soal harga tiket. MRT sendiri ditargetkan beroperasi pada Maret 2019 mendatang. Dengan 14 kereta utama dan dua kereta cadangan, diharapkan MRT dapat mengangkut setidaknya 174ribu penumpang per hari. (rsa)

Let's block ads! (Why?)