Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menuturkan selama ini pihaknya sudah terus berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk menindak tegas setiap pelanggaran lalu lintas. Termasuk, menindak tegas pengemudi sepeda motor yang melintasi jalur khusus pejalan kaki atau trotoar. Namun kejadian serupa masih terus saja berulang.Â
"Oleh karena itu, kami akan adakan yang namanya operasi Lintas Jaya. Setiap hari kami akan lakukan penindakan, menyasar kepada angkutan umum. Sementara kepolisian menindak kendaraan berplat hitam. Begitu kesepakatannya," kata Andri, di Balai Kota DKI Jakarta, pada Senin (17/7).
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal meminta warga sadar pembangunan trotoar sejatinya ditujukan bagi pejalan kaki. Hal ini ia sampaikan menyusul aksi Koalisi Pejalan Kaki mencegah pengendara sepeda bermotor melintas di trotoar yang videonya sempat viral di media sosial beberapa hari lalu."Selain the law enforcement (penegakan hukum), yang paling penting itu adalah menggerakkan kesadaran bersama bahwa trotoar adalah simbol bagi pejalan kaki. Bahwa trotoar bukan untuk pengguna jalan lain selain pejalan kaki," kata Yusmada, di Balai Kota, DKI Jakarta, pada Senin (17/7).
|
"Banyak yang protes, harusnya pembangunan Portal S dibuat lebih rapat. Biar pengendara motor enggak lewat. Tapi, kalau dibuat lebih rapat, nanti pengguna kursi roda malah enggak bisa lewat. Jadi, dari sisi desain sudah benar seperti itu," kata Yusmada.Â
(kid) Baca Kelanjutan Pelaju Motor di Trotoar Mendapat Ancaman Operasi Lintas Jaya : http://ift.tt/2u2CEhMBagikan Berita Ini
0 Response to "Pelaju Motor di Trotoar Mendapat Ancaman Operasi Lintas Jaya"
Post a Comment