Penertiban tersebut rencananya akan dilakukan pada Senin (10/7) pekan depan. Hal ini disampaikan langsung oleh Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi.
"Rencananya besok kami akan melayangkan SP (Surat Peringatan) 3," kata Tri, kepada CNNIndonesia.com, ketika dihubungi melalui telepon, pada Selasa (4/7) malam.
"Kasih kesempatan juga buat mereka, yang mungkin barangnya tidak dipakai, buat dijual lagi," ujar Tri.
Menurut Tri, dari 333 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak penertiban kali ini, sebanyak 318 KK sudah mulai menempati sejumlah rusun yang disediakan. Mulai dari Rusun Rawa Bebek, Rusun Komarudin, Rusun Pulo Gebang, dan Rusun Bekasi KM 2.
"Jangan sampai nanti di Oktober tidak selesai. Lagian kan sudah mau musim hujan lagi," kata Tri.
Mengurangi Dampak Banjir
Terpisah, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kembali menegaskan bahwa penertiban bangunan di kawasan bantaran Sungai Ciliwung dalam rangka pengerjaan proyek normalisasi sungai akan tetap ia lakukan.
Tujuannya tak lain untuk mendukung program strategis pemerintah pusat dalam rangka mengurangi dampak banjir di ibu kota.
"Oleh karena itu, kita perlu tegas. Karena mengelola Jakarta, menurut saya perlu keberanian dan ketegasan. Kalau enggak ada keberanian dan ketegasan, mereka yang melanggar (membangun rumah di bantaran sungai) akan terus membuat Jakarta semakin semrawut," ujarnya. (asa)
Baca Kelanjutan Pemkot Layangkan SP3 untuk Warga Bukit Duri Hari Ini : http://ift.tt/2umRG1zBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemkot Layangkan SP3 untuk Warga Bukit Duri Hari Ini"
Post a Comment