M. Andika Putra , CNN Indonesia
"Keputusannya pasti harus dipikirkan dengan baik, dampaknya untuk ekonomi, sosial, dan dampak yang lain," kata Sandi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (4/7).
Sandi mengatakan, wacana pemindahan ibu kota bukan merupakan barang baru. Wacana itu bahkan sudah bergulir dari era Soekarno, Soeharto hingga Soesilo Bambang Yudhoyono.
Namun Sandi enggan berkomentar lebih rinci soal wacana itu. Ia merasa tak punya kapasitas berkomentar meski sudah terpilih sebagai orang nomor dua yang akan memimpin Ibu Kota.
"Bagi kami yang terpenting ini jangan jadi diskursus yang berkepanjangan dan menyedot energi. Kita lakukan dengan komperehensif dan kami memastikan apa pun keputusannya adalah keputusan bersama dan diyakini sebagai keputusan terbaik bagi kita semua," kata Sandi.
Mantan pengusaha itu yakin Jakarta akan menjadi kota yang baik bagi pebisnis tingkat Asean dan Asia. Ia bahkan yakin Jakarta sebagai pusat bisnis dan keuangan di Indonesia, setelah ibu kota dipindah ke luar Jawa, akan masuk peringkat 10 besar dunia.
Sebelumnya, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, pemerintah menyampaikan akan memindahkan ibu kota ke luar Jawa. Kalimantan menjadi target utama walau pemerintah belum menentukan secara pasti. Kota Palangkaraya bahkan sempat disebut menggantikan DKI Jakarta.
Salah satu alasannya adalah pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Pembangunan di Jawa yang lebih tinggi dianggap tidak seimbang dengan pembangunan di pulau-pulau lain.
Ketua Bappenas, Bambang Brodjonegoro berharap dalam dua tahun ke depan sudah ada aktivitas pemindahan ibu kota. Namun ia memperkirakan proses pemindahan ibu kota dari Jakarta ke lokasi baru merupakan proyek jangka menengah yang memakan waktu sampai lima tahun.
(rsa)Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sandiaga Uno Minta Pemerintah Pikirkan Dampak Pindah Ibu Kota"
Post a Comment