Sekjen Golkar Nilai Video Kaesang Bukan Ujaran Kebencian

Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, video unggahan Kaesang Pangarep berjudul #BapakMintaProyek adalah pencerahan dalam merespons situasi di Indonesia.

Idrus juga menilai ucapan putra bungsu Presiden RI Joko Widodo itu bukan ujaran kebencian dan penodaan agama sebagaimana dilaporkan Muhamad Hidayat Simanjuntak pada Polres Bekasi. Dalam videonya, Kaesang sendiri mengkritik soal mengafirkan orang lain dan menyebut kata 'ndeso'.

"Ada ajakan dalam perspektif pendidikan sebagai sebuah pencerahan merespons masalah kebangsaan yang ada," kata Idrus di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (9/7).

Idrus mengaku sudah menonton unggahan Kaesang di YouTube. Dia menyebut tak ada satupun kalimat Kaesang yang bermaksud melecehkan agama atau mengindikasikan penodaan agama. Dia menilai, perkataan Kaesang hanya kritik semata agar semua warga bisa kendalikan diri.

"Memang ada indikasi kuat akhir akhir ini, kalau orang tidak suka, yang bernilai pahala pun dikatakan dosa. Tetapi kalau orang suka nilai dosa pun dianggap pahala," ujarnya.

Hidayat melaporkan Kaesang ke Polres Metro Bekasi pada 2 Juli lalu. Nomor pengaduan surat adalah LP/1049/K/VII/2017/SPKT/Restro Bekasi Kota. Hidayat mengatakan anak Presiden itu diduga melanggar Pasal 156 a KUHP soal penodaan agama dan Pasal 28 Undang Undang ITE terkait dengan kebencian terhadap golongan tertentu.

Senin (10/7) esok, Polresta Bekasi, Jawa Barat akan memaparkan hasil pemeriksaan tiga saksi ahli yang telah dimintai keterangan.

Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hero Henrianto Bachtiar mengatakan, jika tidak ditemukan adanya unsur pidana, maka pihaknya akan menutup resmi laporan Hidayat tersebut.

Hidayat sendiri kini berstatus tersangka dalam kasus yang sama. Ia tercatat sudah membuat laporan sebanyak 88 kali di Polresta Bekasi. Menurut polisi, Hidayat melaporkan semua itu untuk memeras pejabat di Bekasi.

(vws)

Let's block ads! (Why?)