Search

Warga Telah Diimbau Jauhi Kawah Sileri Sejak April

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan telah memberikan rekomendasi kepada masyarakat agar tak terlampau dekat dengan kawah Sileri sejak bulan April silam.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Ego Syahrial menuturkan, rekomendasi itu diberikan setelah munculmya letusan pertama Sileri di tahun ini yang tercatat 30 April lalu. Menurutnya, saat itu terjadi semburan lumpur dengan ketinggian 10 meter dengan ketebalan 1 hingga 2 milimeter (mm). Bahkan, aktivitas itu menghasilkan gempa dengan amplitudo kecil sepanjang 48,1 detik.

Oleh karenanya, Badan Geologi sebenarnya telah meminta masyarakat untuk tidak mendekati bibir kawah Sileri dalam radius 100 meter sejak tiga bulan lalu. Rekomendasi itu pun telah disosialisasikan kepada pengelola tempat wisata setempat dan Camat di sekitar kawah gunung Dieng.

"Badan Geologi sudah menyampaikan rekomendasi sejak April 2017 agar masyarakat tidak mendekati bibir kawah Sileri kepada pihak pengelola waterboom, Camat-Camat di sekitar kawah-kawah gunung Dieng, Bupati Banjarnegara, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara," jelas Ego melalui siaran pers dikutip Miunggu (2/7).

Setelah terjadi di bulan April, letusan kembali terjadi pada tanggal 24 Mei 2017 silam dan menyebabkan air meluap setinggi 1 hingga 2 meter. Berkaca pada kondisi tersebut, rekomendasi bagi masyarakat untuk menjauhi bibir kawah terus dilakukan oleh instansinya.

"Badan Geologi selalu mengingatkan melalui koordinasi pengamat di Gunung Dieng dengan BPBD Banjarnegara, surat Kepala Badan Geologi kepada pemerintah kabupaten dan BPBD menjelang lebaran, buku panduan, dan monitor real time selama 24 jam," tambahnya.

Kendati demikian, Ego menilai bahwa aktivitas gunung Dieng saat ini terbilang normal. Namun, ia tetap berharap masyarakat mengindahkan rekomendasi Badan Geologi untuk tidak mendekati radius 100 meter dari bibir kawah. Pasalnya, ke-12 korban yang terpapar letusan disebabkan karena masyarakat berada dalam jarak 20 meter dari bibir kawah.

"Masyarakat agar tetap tenang, tidak terpancing dengan isu-isu terkait aktivitas Gunung Dieng. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi selalu berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara," pungkasnya. (pit)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Warga Telah Diimbau Jauhi Kawah Sileri Sejak April : http://ift.tt/2t6ODfn

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Warga Telah Diimbau Jauhi Kawah Sileri Sejak April"

Post a Comment

Powered by Blogger.