Acho mengaku lelah dengan upaya perdamaian yang selama ini dilakukan.
"Saya sudah capek dengan mediasi dengan ujung seperti deadlock ini. Apapun yang terjadi sebelum jaksa putuskan, akan kami terima,” kata Acho saat jumpa media di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).
Ia menilai selama ini tak ada itikad baik dari pengembang terkait upaya perdamaian.
Kuasa Hukum Acho, Tomson Situmenang, mengatakan sudah merancang draf tersebut sejak kemarin sore. Draf pertama yang diajukan Green Pramuka City tidak disetujui. Pasalanya dalam draf itu ada poin yang meminta Acho minta maaf dan mencabut kuasa pada kuasa hukumnya.
Komika Acho membatalkan perdamaian dengan Green Pramuka City. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
|
"Malam sekitar pukul 22:00 WIB kami bertemu dan Acho ikut. Kami baca sebelum tanda tangan dan ternyata ada poin yang sudah setuju dihilangkan namun ada lagi, poin yang meminta Acho minta maaf dan mencabut kuasa kami. Ini alasan mengapa perdamaian kami deadlock," kata Tomson
Saat pertemuan Tomson sempat menanyakan mengapa draf yang disetujui untuk ditandatangani berbeda dengan draf saat bertemu. Kuasa hukum Green Pramuka City beralasan perubahan itu hanya berbeda gaya penulisan, namun alasan itu ditolak oleh kuasa hukum Acho lantaran ada kalimat baru yang ditambahkan.
Tomson menjelaskan salah seorang kuasa hukum Green Pramuka City sempat setuju untuk menghilangkan kata yang tidak disepakati. Namun, kata Tomson, setelah kuasa hukum pengembang berdiskusi, kalimat tersebut tidak bisa dihilangkan.
Acho menilai hal tersebut menunjukan Green Pramuka City tidak menunjukkan itikad baik. Meski begitu, Acho masih membuka pintu bila ada cara lain untuk mediasi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Acho Batalkan Perdamaian dengan Green Pramuka"
Post a Comment