Jembatan Tanipah menghubungkan empat desa yaitu Desa Tanipah, Sungai Ramania, Tatah Halayung, dan Desa Antasan Segera.
"Jembatan dibangun Rp17 miliar tahun 2015 patah akibat fondasi roboh," kata Sutopo.
"Kami minta waktu untuk bisa menjawab penyebab ambruknya jembatan tersebut, dengan meminta pendapat ahli dari Balai Wilayah Jalan," katanya.
Edy mengungkapkan, jembatan tersebut dibangun dengan dana alokasi khusus APBN perubahan 2015 dengan total dana Rp17,5 miliar.
"Saat ini data tentang perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sudah di tangan kami, untuk segera kami serahkan ke pihak balai untuk dinilai, semoga bisa segera tahu hasilnya," katanya.
Tentang kesalahan dalam pembangunan yang mungkin dilakukan pihak kontraktor, Edy mengatakan, pihaknya belum berani memberikan pernyataan apapun. Namun, kata dia, secara kasat mata, ambruknya jembatan diduga karena faktor alam. Dugaan itu berdasarkan kondisi penurunan pilar yang merata.
Sebanyak tiga desa yaitu Tanipah, Sungai Ramania dan Tatah Halayung, terisolasi akibat ambruknya jembatan. Tiga desa yang terisolasi terdapat sekitar 2.000 jiwa, dari 800 kepala keluarga. </span> (wis)
Baca Kelanjutan Baru Dua Tahun, Jembatan Tanipah di Kalsel Ambruk : http://ift.tt/2icNaRuBagikan Berita Ini
0 Response to "Baru Dua Tahun, Jembatan Tanipah di Kalsel Ambruk"
Post a Comment