Search

Beras 600 Ton Dikorupsi Orang Dalam, Bulog Jateng Rugi Rp6 M

Beras sebanyak 600 ton di Gudang Bulog Randugarut, Semarang, Jawa Tengah dilaporkan raib dicuri. Pihak Bulog menduga, kasus pencurian yang merugikan negara senilai Rp6 miliar rupiah ini dilakukan oleh orang dalam Bulog.

Terungkapnya kasus pencurian beras ini berawal dari informasi karyawan di gudang Bulog yang kemudian ditindaklanjuti oleh Satuan Pengawas Internal (SPI) Bulog Divisi Regional Jawa Tengah.

"Diawali dari laporan karyawan kami sendiri, karena di kami ada sistem Whistle Blowing System (WBS). Lalu kita tindak lanjuti lewat Satuan Pengawas Internal," ungkap Kepala Bulog Divre Jawa Tengah Djoni Nur Ashari.

Dari pemeriksaan SPI, praktik pencurian beras ini pun diketahui benar adanya, sehingga pihak Bulog langsung membawanya ke ranah hukum dengan dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.

"Hasil temuan SPI ternyata benar, ada kecurangan praktik pencurian barang negara. Karena masuk dalam kategori korupsi seiring adanya kerugian negara, maka kita langsung melaporkannya ke Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah," tambah Djoni.

Hasil pemeriksaan Penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah mendapati bila aksi korupsi beras dilakukan dengan modus mengelabui tumpukan beras di bagian tengah.

"Tumpukan beras di gudang itu kan tinggi, oleh pelakunya di bagian tengah dikosongi dan agar tidak kelihatan, di sisi samping dan atas ditutupi karung-karung beras," terang Asisten Intelejen (Asintel) Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Hendrik Pattipeilohy.

Hendrik menambahkan, penyidik telah memeriksa lima orang sebagai saksi, dua diantaranya adalah kepala gudang dan juru timbang yang kini telah dinon-aktifkan.

"Lima orang masih kita periksa sebagai saksi. Yang dua itu kepala gudang dan juru timbang, karena mereka yang menjadi penanggung jawab stok beras di gudang", tambah Hendrik.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat laporan atas korupsi beras di Bulog Semarang ini merasa berang dan minta proses hukum untuk mencari pelakunya segera dituntaskan.

"Jangan sampai ada 'tikus' dari dalam. Cari pelakunya, kalau orang dalam langsung pecat dan diproses hukum. Telusuri, jangan sampai ini juga modus dilakukan di beberapa gudang yang lain", kata Ganjar kepada CNNIndonesia.com.

Melihat jumlah beras yang raib mencapai 600 ton ini, korupsi beras di Gudang Bulog Semarang ini diduga dilakukan secara bertahap selama berbulan-bulan. </span> (osc/osc)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Beras 600 Ton Dikorupsi Orang Dalam, Bulog Jateng Rugi Rp6 M : http://ift.tt/2wC5OaT

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Beras 600 Ton Dikorupsi Orang Dalam, Bulog Jateng Rugi Rp6 M"

Post a Comment

Powered by Blogger.