Bisma Septalisma , CNN Indonesia
Kamis, 31/08/2017 15:58 WIB
Artikel belum tersedia
Nelayan menjala ikan di lepas pantai Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Jumat (18/18). Dua dekade lalu, Muara Gembong adalah salah satu daerah yang produktif dengan hasil tambak dan laut. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Seorang warga berjalan di pesisir Pantai Beting. Di masa kejayaan, anak-anak Muara Gembong bahkan bisa menghasilkan pundi-pundi uang dari memancing ikan dan menjual tangkapan. Namun, kawasan tersebut kini dikelilingi air laut akibati abrasi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Masa keemasan Muara Gembong itu sirna, ditelan abrasi yang menggempur sejak 2005. Tambak-tambak nelayan hancur, ikan dan udang pun hilang terbawa arus pasang air laut. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Bangunan MI Mansya'ul Huda, Kampung Beting, yang terdampak abrasi. Munculnya tambak-tambak membuat hutan-hutan bakau yang seharusnya menahan air pasang menghilang. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Sebagian warga memilih tetap tinggal dan 'melawan' abrasi, tapi tidak sedikit pula yang pergi meninggalkan rumah mereka mencari tempat tinggal yang lebih layak ditinggali. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Menurut data Perum Perhutani, sekitar 93,5 persen dari 10.480 Ha kawasan ekosistem mangrove di Muara Gembong, telah berubah menjadi area tambak dan lahan pertanian masyarakat. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Sayim, ketua RT 03/RW 02 Kampung Beting dan salah satu warga yang rumahnya ikut terdampak abrasi. Sejak 2005, tiga kampung di tiga kawasan perlahan hilang terkikis abrasi. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Marlina, seorang guru ngaji Kampung Beting, bersama anaknya. Tingkat kerusakan akibat abrasi mencapai 59,5 hektar pada 2015. Puluhan rumah baik permanen maupun semi-permanen hilang akibat tergerus ombak. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Selain kawasan ekosistem mangrove, Menurut Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung, Muara Gembong adalah Kawasan Suaka Alam yaitu Kawasan Hutan Payau. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Di dalam kawasan lindung Muara Gembong terdapat satwa dilindungi seperti lutung Jawa, burung Eeang, biawak, kera ekor panjang, dan beberapa jenis burung pesisir yang berjuang mempertahankan koloni dari gempuran abrasi dan kerusakan alam. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Sebelum munculnya abrasi, pesisir Pantai Beting dapat ditempuh melalui jalur darat, tapi kini kawasan tersebut sudah dikelilingi air laut. Muara Gembong sendiri adalah bagian dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan merupakan muara aliran Sungai Citarum. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "FOTO: Nelangsa Muara Gembong di Ujung Waktu"
Post a Comment