Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG melaporkan, pada pukul 10.00 WIB terjadi letusan dengan tinggi kolom 4,2 km disertai dengan luncuran awan panas guguran sejauh 4,5 km ke tenggara-timur.
"Angin sedang ke arah selatan. Amplitudo 120 mm dan lama gempa 553 detik," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya.
Akibat letusan itu, penduduk sekitar Gunung Sinabung terdampak hujan abu vulkanik.
Hujan tersebut menyebar di beberapa daerah sekitar seperti Desa Perbaji, Sukatendel, Temberun, Perteguhen, Kuta Rakyat, Simpang Empat, Tiga Pancur, Selandi, Payung, dan Kuta Gugung
"Sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat letusan tersebut," katanya.
"PVMBG merekomendasikan masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak. Tidak melakukan aktivitas dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan-Tenggara, jarak 6 km untuk sektor Tenggara-Timur, jarak 4 km untuk sektor Utara - Timur," kata Sutopo.
Selain itu, masyarakat yang bermukim dekat sungai sekitar Gunung Sinabung diminta waspada terhadap ancaman lahar. Apalagi terdapat bendungan alam di hulu Sungai Laborus yang bisa jebol.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ego Syahrial menyampaikan penjelasan serupa dengan Sutopo.
BMKG telah menyampaikan status Gunung Sinabung Level IV atau Awas sejak 2 Juni 2015 lalu.
Status tersebut masih sama sampai saat ini lantaran gunung masih berpotensi meletus.
"Kesimpulan, status Gunung Sinabung masih Level IV atau AWAS," kata Ego dalam siaran pers.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gunung Sinabung Semburkan Awan Panas Sejauh 4,5 Kilometer"
Post a Comment