Hari Lingkungan Hidup, Jokowi Apresiasi Penerima Kalpataru

Presiden Joko Widodo memeringati puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup 2017 di Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, pada Rabu (2/8). Dalam acara itu Presiden memberikan apresiasi kepada penerima Kalpataru seraya mengingatkan bahwa kelestarian alam adalah warisan bangsa yang harus dijaga.

"Berkaitan dengan lingkungan, kita orang Indonesia dari dulu sudah bergantung dan menjadi satu dengan alam. Ini kita tidak boleh lupa, sebab alam Indonesia adalah identitas penting bangsa Indonesia, menyatu dengan alam nusantara," ucap Jokowi.

Presiden bersama Menteri LHK Siti Nurbaya memberikan empat jenis penghargaan utama yaitu Kalpataru, Adipura, Adiwiyata, dan Nirwasita Tantra.

Kalpataru adalah penghargaan kepada individu atau kelompok yang berjasa menjaga kelestarian alam di Indonesia.

Penghargaan Kalpataru diberikan kepada kelompok perintis, kelompok pengabdi, kelompok penyelamat, dan kelompok pembina.

Di atas panggung, Presiden sempat berbincang dengan penerima Kalpataru kategori kelompok perintis, Anuar dari Sumatera Barat.

"Setiap hari saya menanam mangrove, sudah ratusan hektar. Tahun 2013 saya jual 5.480.000 bibit mangrove ke Aceh, Mandailing Natal, Nias, dan Bangka Belitung," kata Anuar yang disambut tepuk tangan Jokowi dan hadirin.

Cerita lainnya disampaikan oleh Alex, warga Jayapura, Papua, penerima Kalpataru dalam kategori Kelompok Penyelamat.

"Setiap hari saya merawat hutan dan habitat burung cendrawasih, itu tempat main mereka, tempat pakan mereka, supaya generasi kita bisa melihat burung cendrawasih," kata Alex.

Usai menghadiri puncak peringatan, Jokowi dijadwalkan memberi pengarahan kepada peserta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) tentang Perspektif pembangunan ekonomi dan lingkungan melalui konsep ekonomi berkeadilan berkelanjutan.

Let's block ads! (Why?)