"Masih lama, kan. Kami siapkan busnya. Bus koridor 1 kami lihat masih cukup, tidak perlu tambah bus sementara ini," kata Budi kepada CNNIndonesia.com, Rabu (23/8).
Budi memperkirakan jumlah armada bus Transjakarta koridor 1 khusus melayani rute Blok M-Kota berjumlah 60 unit. Namun, jika dihitung dengan bis pelayan rute lain seperti Monas-Ragunan, Pulogadung-Grogol, atau lainnya yang juga melewati jalur koridor 1, armada berjumlah kurang lebih berjumlah 100 unit.
"Hanya dari pandangan kami, saat pagi hari, mungkin akan ditambah. Jumlahnya berapa, akan kami pelajari karena masih tiga minggu lagi," ujarnya.
Meski demikian, Budi mengaku keterlambatan kedatangan Transjakarta di halte-halte tertentu, terutama di jam sibuk, belum bisa terhindari. Sebab, Transjakarta terkadang harus melewati tempat yang mixed-traffic, yakni jalur yang dilintasi oleh kendaraan reguler.
Budi mengatakan, jumlah penumpang Transjakarta di jam-jam sibuk tercatat mencapai 450 ribu orang.
"Mungkin agak sulit kita buat tepat waktu. Koridor 1 itu paling sering melintas bis karena paling sering rutenya dilewati," kata Budi. </span> (pmg)
Baca Kelanjutan Jelang Pelarangan Motor, Armada Transjakarta Belum Ditambah : http://ift.tt/2v7v9KjBagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Pelarangan Motor, Armada Transjakarta Belum Ditambah"
Post a Comment