Mantan Wali Kota Solo itu mengritik keras Siti yang tidak melakukan penerobosan dalam pengelolaan hutan selama menjabat. Ia menilai pembangunan hutan hanya berorientasi proyek.
"Itu sentilan buat dia juga, Jokowi punya janji 12,7 juta hektare perhutanan sosial diberikan pada rakyat dan 9 juta hektare yang akan diberikan pada petani untuk reforma agraria. Sampai sekarang ini lamban gerakannya," kata Khalisah kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, di Jakarta, Rabu (2/8).
Khalisah khawatir dengan pernyataan Jokowi di beberapa kesempatan yang bertentangan. Seperti ketika Jokowi mengatakan kebijakan lingkungan menghambat investasi.
"Selain KLHK yang punya tupoksi, penting bagi presiden untuk mengingat janji sendiri. Pemerintah itu kan satu kesatuan, leadership presiden sangat penting," imbuhnya.
Selain itu, ia menilai, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang terhubungan dengan kementerian lembaga lain belum satu nafas. Salah satunya Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang belum mau berdialog dengan warga terkait reforma agraria.
“Sebenarnya saya mau ajak kita ingatkan presiden, janji dia wujudkan keadilan sosial dengan skema yang dijalankan harus segera dilakukan. Tahun 2018 pasti sudah sibuk politik, ini tinggal sisa waktu dan kami enggak yakin bisa terwujud," kata Khalisah.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar melakukan penerobosan dalam mengelola hutan Indonesia. Menurutnya, selama ini tidak ada terobosan yang dilakukan.
"Jangan kita berpikir rutinitas, monoton, tidak pernah membuat terobosan. Sekian tahun ini mohon maaf pengelolaan hutan kita berada di posisi tidak ada pembaruan," ujar Jokowi di Kompleks Manggala Wanabakti, Rabu (2/8).
Jokowi menyatakan, ia mengetahui jelas orientasi-orientasi proyek kehutanan selama ini. Namun, ia enggan mendetailkan hal itu.
"Jangan lagi ada program atau rencana yang orientasinya proyek. Hentikan itu. Kita blak-blakan saja. Kalau saya buka satu-satu ramai semua," kata Jokowi.
Di sisi lain, tidak adanya terobosan menyebabkan tingkat kemiskinan kepada masyarakat sekitar hutan Indonesia masih tinggi. Padahal, seharusnya hutan menyejahterakan masyarakat. Hal itu terbukti di Swedia dan Finlandia, pengelolaan hutan yang baik berkontribusi 78 persen dalam roda perekonomian kedua negara itu. </span> (djm)
Baca Kelanjutan Jokowi Diminta Berkaca Sebelum Kritik Menteri Siti Nurbaya : http://ift.tt/2hmonKjBagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi Diminta Berkaca Sebelum Kritik Menteri Siti Nurbaya"
Post a Comment