CNN Indonesia/Reuters/Antara Foto , CNN Indonesia
Sabtu, 26/08/2017 12:12 WIB
Artikel belum tersedia
Diiringi tanjidor, 143 pasangan yang berasal dari Jabodetabek berkumpul untuk merayakan resepsi adat Betawi di Balai Langen Palikrama, Jakarta Pusat. (REUTERS/Darren Whiteside) 
Layaknya prosesi pernikahan pada umumnya, tarian pembuka untuk acara resepsi pernikahan juga digelar di nikah massal. Sebanyak 143 pasangan pengantin dinikahkan serentak oleh PKB. (CNN Indonesia/ Andry Novelino) 
Pasangan pengantin yang dinikahkan berasal dari kawasan DKI Jakara dan sekitarnya. Nikah massal ratusan pasangan itu dilakukan di di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Menteng. Jakarta. Jumat, 25 Agustus 2017. (CNN Indonesia/ Andry Novelino) 
Pernikahan massal ini diselenggarakan PKB bagi masyarakat dengan ekonomi yang kurang beruntung. Harapannya adalah mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk melegalkan statusnya di hadapan negara. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/kye/17) 
Pelaksanaan pernikahan ini tak ditarik biaya apa pun. Para pasangan juga diberikan banyak cenderamata, seperti satu setel pakaian adat betawi, jam dinding, dan kue. PKB pun juga memberikan fasilitas antar jemput ke tempat akad dan resepsi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/kye/17) 
Pasangan asal Jakarta, Reka (20) dan Peter (22) mengikuti pernikahan massal ini karena dari awal sudah memiliki niatan untuk menikah. Awalnya, Reka dan Peter kenal karena lingkup pertemanan yang sama. (CNN Indonesia/Andry Novelino) 
"Kita juga berikan mahar per pasangan Rp200 ribu," ungkap Ketua Penyelenggara PKB Mantu Siti Mukkaromah. (CNN Indonesia/Andry Novelino) 
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Keromantisan 143 'Pengantin Baru' di Nikah Massal PKB Mantu"
Post a Comment