Menaker Ungkap Faktor Penentu Besaran Gaji Wartawan

Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengungkap beberapa faktor yang harus diperhatikan perusahaan media sebelum memberi gaji kepada wartawannya.

Menurutnya gaji wartawan harus diberikan melalui beberapa pertimbangan, antara lain tingkat pendidikan, kompetensi, pengalaman, dan masa kerja wartawan.

"Itu harus menjadi faktor-faktor yang bisa diakumulasi ke dalam upah. Ada strukturnya, ada skalanya kan skala upah," kata Hanif di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Jumat (25/8).

Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa itu menilai gaji wartawan tak bisa disamaratakan. Menurutnya, diferensiasi gaji layak diterapkan perusahaan media.

Perbedaan gaji harus didasarkan pada indikator-indikator yang disinggung Hanif. Dia menilai besar-kecilnya gaji wartawan ditentukan oleh penilaian atas indikator tersebut.

"Pertanyaannya apakah semua wartawan kompetensinya bagus? Kan ini soal. Makanya yang penting adalah bagaimana kompetensi, pendidikan, pengalaman, masa kerja itu juga harus jadi faktor penentu di dalam pemberian upah," katanya.

Pembicaraan ihwal standarisasi gaji wartawan telah disampaikan sebelumnya oleh Ketua Divisi Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta Erick Tanjung. Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) diminta merumuskan standarisasi gaji wartawan.

Permintaan itu muncul setelah muncul sentilan soal besaran gaji wartawan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Let's block ads! (Why?)