Diketahui, putra Sumarsih, Benardinus Realino Norma Irawan menjadi salah satu korban dalam tragedi tersebut.
"Perppu ormas mengingatkan pada peristiwa Semanggi I, Pangab saat itu Wiranto, saya punya klipingnya, Wiranto memerintahkan untuk membuat demo tandingan dari aksi demo yang menolak sidang istimewa MPR," kata Sumarsih dalam aksi kamisan ke-503 di Monas, Kamis (24/8).
Sumarsih menuturkan dalam mengerahkan massa untuk membuat aksi demo tandingan tersebut, Wiranto tidak hanya mengerahkan massa dari kalangan militer saja, tetapi juga dari kalangan sipil yaitu pam swakarsa.
Selain itu, ia melanjutkan, massa juga dibekali persenjataan berupa bambu runcing.
"Wiranto sekarang buat perppu dikatakan Indonesia dalam keadaan darurat, karena Wiranto orang yang akan selalu menghindari proses hukum, contohnya menghindari terbentuknya pengadilan HAM adhoc peristiwa Semanggi I, II dan Trisakti," ujar Sumarsih.
Sumarsih menyampaikan, pembuatan perppu ormas menunjukkan Wiranto bukanlah seorang negarawan.
"Kalau dia (Wiranto) dikatakan orang yang reformis itu salah," ucapnya.
Untuk itu, kata Sumarsih dirinya masih berharap perppu ormas bisa dibatalkan pemerintah. Menurut dia, masih ada cara untuk membubarkan ormas yang bertentangan dengan pemerintah. </span> (djm/djm)
Baca Kelanjutan Perppu Ormas Ingatkan Sumarsih pada Sepak Terjang Wiranto : http://ift.tt/2wrcQzIBagikan Berita Ini
0 Response to "Perppu Ormas Ingatkan Sumarsih pada Sepak Terjang Wiranto"
Post a Comment