Keputusan ini, kata Djarot, terpaksa diambil untuk menghindari tindakan vandalisme yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab di sekitar kawasan tersebut. Sebelumnya, Pemprob DKI menemukan vandalisme berupa corat-coret pada tembok Simpang Susun Semanggi yang berada tepat di depan Mapolda Metro Jaya.
"Sekarang kami tutup dulu, sembari kami pastikan taman-tamannya juga sudah bagus. Biar kondisinya sempurna saat diresmikan Presiden Joko Widodo," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (14/8).
"Kami akan cari siapa pelakunya, lalu kami kasih sanksi yang tegas. Jakarta memang enggak bisa dibebaskan seperti itu. Karena orang-orang akan seenaknya saja coret-coret," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Blitar ini menyatakan akan melibatkan tim Jakarta Smart City untuk memantau tindakan vandalisme di sekitar Simpang Susun Semanggi.
Sejumlah kendaraan melintasi Jembatan Simpang Susun Semanggi, Jakarta, Jumat (28/7). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
|
Sejak Jumat (28/7) lalu, Simpang Susun Semanggi sebenarnya sudah dibuka untuk uji coba open traffic. Semenjak dibuka untuk umum, Simpang Susun Semanggi diklaim bisa mengurangi kemacetan di kawasan Semanggi hingga 30 persen.
Proyek ini menghabiskan dana sebesar Rp345,067 miliar. Dibiayai dari dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada, salah satu anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Simpang Susun Semanggi Dicorat-coret, Akses Jalan Ditutup"
Post a Comment