Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mencatat sebanyak 12.025 calon haji (calhaj) asal Jawa Timur telah diberangkatkan ke Tanah Suci mulai Jumat (28/7) hingga Sabtu (5/8).
"Seluruh calon haji tercatat mulai kelompok terbang 1 hingga kelompok terbang 27," kata petugas PPIH Embarkasi Bagus Budimam ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (4/8).
Seluruh anggota jemaah calon haji Jawa Timur telah diterbangkan melalui Bandar Udara Iternasional Juanda. Mereka kini berada di Madinah.
Hingga Kloter 27 yang telah diberangkatkan, jemaah calon haji berasal dari Kabupaten dan Kota Kediri, Nganjuk, Tulungagung, Trenggalek, Kabupaten dan Kota Blitar, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Kabupaten dan kota Madiun, Pacitan, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Jember, serta sebagian asal Surabaya sebagai kota penyangga.
Dari 27 penerbangan, 23 kloter mendarat di bandara Madinah lebih cepat daripada estimasi waktu penerbangan awal, satu kloter sesuai dengan estimasi dan tiga kloter sempat mengalami sedikit keterlambatan.
Ia menyebutkan kloter 28-31 dijadwalkan berangkat mulai Minggu, kemudian kloter 32-34 asal Kabupaten Situbondo (445 calhaj), Bondowoso (698 calhaj), dan Kota Surabaya (192 calhaj) dijadwalkan masuk asrama pada Minggu. Mereka diterbangkan mulai Senin besok (7/8).
Catatan lainnya, lanjut dia, sampai saat ini tujuh calhaj dilaporkan telah meninggal dunia ketika masih berada di daerahnya masing-masing, dua orang meninggal dunia ketika telah berada di Asrama Haji Sukolilo, dan tiga orang meninggal di Madinah.
Dua calon haji lainnya diketahui sedang hamil dan dinyatakan dokter tidak layak terbang sehingga tertunda keberangkatan hajinya beserta suaminya.
Wakil Ketua Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya dr. Zainul mengatakan bahwa sebenarnya hamil bukanlah penghalang bagi umat Islam, terutama asal Indonesia untuk menunaikan ibadah haji. Namun, ada aturan yang mengizinkan atau tidaknya calhaj berangkat ke Tanah Suci.
Menurut dia, ada dua kriteria seseorang yang sedang hamil tidak diizinkan berangkat, pertama usia kandungan di bawah 14 minggu dan di atas 26 minggu, kemudian belum melakukan vaksin maningitis.
"Akan tetapi, kalau usia kandungannya antara 14 sampai 26 minggu dan sudah divaksin maningitis, tetap diizinkan berangkat menunaikan ibadah haji," ucapnya.
Sementara itu, terdapat 14 calhaj yang masih menjalani perawatan di RSU Haji Surabaya yang sebagian besar mengidap anemia, kemudian stroke, hiperglikoma, dan penyakit lainnya. </span> (stu)
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan Surabaya Berangkatkan 12 Ribu Calon Haji dalam Sepekan : http://ift.tt/2wj2DCm
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Idulfitri Kembali ke Fitrah: Manusia Damai, Tak Tebar Teror
Jakarta, CNN Indonesia -- M. Quraish Shihab mengimbau agar lewat Idulfitri ini, menjadi momentum um… Read More...
Idul Fitri Kembali ke Fitrah: Manusia Damai, Tak Tebar Teror
Jakarta, CNN Indonesia -- M. Quraish Shihab mengimbau agar lewat Idul Fitri ini, menjadi momentum u… Read More...
Serangan di Masjid Ahmadiyah Depok Dianggap Bentuk Teror
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Yendra Budiana mengatakan, p… Read More...
Gereja di Bengkulu Geser Waktu Ibadah Demi Khusyuk Salat Id
Jakarta, CNN Indonesia -- Jemaat Gereja Kristen Injil Indonesia (GKII) di Bengkulu menggeser jadwal… Read More...
Senyum Tipis Keluarga Para Tahanan KPK di Hari Raya
Jakarta, CNN Indonesia -- Para tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa berkumpul dengan kel… Read More...
0 Response to "Surabaya Berangkatkan 12 Ribu Calon Haji dalam Sepekan"
Post a Comment