Trotoar di kawasan Blok M juga diperlebar, dipasangi ubin penunjuk arah bagi penyandang disabilitas, serta dibuatkan manhole utilitas. Badan trotoar di kawasan itu dilengkapi dengan beton berpori yang berfungsi sebagai resapan air.
"Beton warna merah yang sisinya kasar dan berpori ini cepat meresap (air). Jadi, harapannya saat hujan, air yang tergenang dapat terserap jalur pedestrian dan disimpan ke tanah," ujar Kepala Seksi Perencanaan Prasarana Jalan dan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Riri Asnita, saat meninjau pembangunan trotoar di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).
Speed bump yang bentuknya menyerupai unggakan berwarna merah ini berfungsi untuk menyetarakan trotoar atau jalur pedestrian yang terpisah di persimpangan jalan.
"Jadi, kami buat jalur pedestrian sejajar dengan jalan. Dengan demikian, pejalan kaki tidak perlu naik dan turun dari trotoar saat ingin menyebrang," kata Riri.
Foto: CNN Indonesia/Filani Olyvia
|
"Karena, saat melewati perempatan jalan, harusnya yang diutamakan pejalan kaki dibanding kendaraan," imbuh Riri.
Namun demikian, berbeda dengan lahan parkir on street yang saat ini sudah ada di sepanjang Jalan Sabang, area parkir on street di kawasan ini dibuat lebih rendah dari badan utama trotoar.
Posisi seperti agar kendaraan yang berhenti di sisi jalan tidak lagi mengokupasi hak pejalan kaki.
"Di lahan parkir on street ini nantinya juga akan dipasangi thru crete (beton resapan air)," tambah Riri.
Lebih lanjut, Riri menjelaskan, pembangunan serupa akan dilakukan di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Foto: CNN Indonesia/Filani Olyvia
|
Di Jakarta Selatan, pembangunan trotoar akan difokuskan di kawasan Blok M. Sekitar Jalan Mahakam, Jalan Bulungan, Jalan Barito lalu berlanjut ke Jalan Kyai Maja.
Di Jakarta Barat, penataan trotoar akan dilakukan di Jalan Kyai Tapa. Sementara di Jakarta Utara akan dilakukan di kawasan Kota Tua dan Sunter.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trotoar Percontohan di Blok M Dilengkapi Area Parkir"
Post a Comment