Search

Virus Anthrax Ditemukan di Gorontalo dan Sulsel

Kementerian Pertanian menemukan penyakit anthrax di Sulawesi Selatan. Virus anthrax itu teridentifikasi pada 23 Agustus 2017 lalu, setelah petugas Kementerian Pertanian menerima sampel potongan telinga dari sapi yang telah mati.

Kepala Balai Besar Veteriner Maros Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Sulaxono Hadi mengatakan, anthrax tersebar di Dusun Moncong Jai, Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Makassar, Kabupaten Maros.

"Tanggal 23 Agustus kami identifikasi, ditemukan Bacillus antrachis (penyebab penyakit anthrax)," kata Sulaxono saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (31/8).

Selain Sulsel, anthrax juga ditemukan di Provinsi Gorontalo, tepatnya di Kelurahan Bolihuangga dan Kelurahan Tenilo.

Sulaxono belum bisa memastikan adanya penyebaran anthrax atau tidak karena sampel dari hewan ternak yang mati masih akan diuji di laboratorium balai besar veteriner.

"Konfirmasi uji laboratorium balai besar veteriner, karena baru dilakukan oleh laboratorium Kabupaten Gorontalo," ujarnya.

Kementan, kata Sulaxono telah melakukan langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran anthrax setelah penemuan di kedua wilayah tersebut.

Langkah antisipasi itu di antaranya melakukan vaksinasi massal di kedua daerah, melakukan isolasi terhadap hewan ternak, pengobatan massal, dan juga melakukan sosialisasi tentang anthrax kepada masyarakat.

Kementan mengimbau masyarakat agar untuk memberikan informasi kepada petugas dinas kesehatan setempat jika menemukan hewan mati secara mendadak.

Sulaxono menambahkan, Kementan melalui dinas peternakan di daerah telah melakukan pengawasan terhadap seluruh hewan kurban dalam rangka menyambut Idul Adha.

Pengawasan tersebut, lanjutnya dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan kurban di tempat pengumpulan hewan kurban, tujuannya untuk mengawasi adanya penyakit menular terhadap hewan kurban.

Melalui pengawasan, Kementan menjamin hewan-hewan kurban yang diperjualbelikan terbebas dari anthrax maupun penyakit menular lainnya.

"Iya (dijamin) karena pemerintah lewat dinas peternakan rutin menerjunkan tim ke lokasi tempat pengumpulan hewan kurban, tidak hanya anthrax tapi juga menyakit menular lainnya ang bisa tejradi karena kondisi pengangkutan di truk dari satu tempat ke tempat lain," ucap Sulaxono.

Kementan, kata Sulaxono, juga melakukan kerja sama dengan Polri dan TNI untuk melakukan pengawasan terhadap hewan kurban menjelang Idul Adha.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Virus Anthrax Ditemukan di Gorontalo dan Sulsel : http://ift.tt/2gltKp7

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Virus Anthrax Ditemukan di Gorontalo dan Sulsel"

Post a Comment

Powered by Blogger.