Dia menuturkan pihaknya akan mendukung jalur hukum yang ditempuh Asma Dewi.
"Enggak (bakal aksi) kami lah. Jalur hukum aja," kata Slamet kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (16/9).
Dia juga mengatakan dirinya tidak terlalu mengenal Asma Dewi karena saat itu lebih aktif pada masa Ansufri Sambo. Sambo adalah Ketua Panitia Tamasya Al Maidah, sedangkan Asma menjadi sekretarisnya.
Walaupun demikian, Slamet menuturkan pihaknya menyesalkan langkah dari kepolisian yang melakukan penangkapan Asma.
Dia mengungkapkan aparat penegak hukum gegabah sudah menangkap asma, lantaran dianggap menyebarkan ujaran kebencian.
"Polisi terlalu gegabah, jadi hanya urusan mengingatkan, masyarakat dianggap ujaran kebencian. Oleh karenanya kami sangat menyayangkan sikap kepolisian," kata dia.
Dia diduga melakukan tindak pidana ujaran kebencian, penghinaan berbau suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) berdasarkan sejumlah unggahan di akun Facebook miliknya.
Polisi juga memperoleh informasi bahwa Asma memiliki hubungan dengan kelompok Saracen. Polisi juga memiliki bukti bahwa Asma masuk ke dalam struktur pengrus Saracen
Kini, melalui kuasa hukumnya, Juju Purwantoro, Asma Dewi tengah mengajukan praperadilan. Menurut Juju, penangkapan dan penahanan Asma Dewi tidak sesuai aturan. </span> (asa)
Baca Kelanjutan Alumni 212 Tak akan Turun ke Jalan untuk Bela Asma Dewi : http://ift.tt/2xa7I2vBagikan Berita Ini
0 Response to "Alumni 212 Tak akan Turun ke Jalan untuk Bela Asma Dewi"
Post a Comment