CNN Indonesia/Andry Novelino , CNN Indonesia
Senin, 25/09/2017 11:35 WIB
Artikel belum tersedia
Gunung Agung yang berpotensi Erupsi dengan status awas, mengancam keberadaan desa di sekitarnya, terutama Desa Sebudi yang berjarak hanya 3 km dan garis lurus berhadapan dengan Gunung Agung. Sudah hampir 75 persen warga di Desa Sebudi mengungsi ke Klungkung dan wilayah Rendang, kabupaten Karangasem. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Rumah Warga di Desa Sebudi sudah kosong ditinggal penghuninya. Gunung Agung yang berpotensi Erupsi dengan status awas, mengancam keberadaan desa di sekitarnya, terutama Desa Sebudi yang hanya berjarak 3 km. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Pura Kayangan Jaget Taman Sari Giri Toh Langkir terletak di kaki Gunung Agung yang berlatar belakang Gunung Agung jika tidak tertutup awan kabut. Pura Kayangan merupakan Pura yang berada di kawasan dataran tinggi dari Desa Sebudi yang berjarak 3 km dari Gunung Agung. Bali. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Gunung Agung yang berpotensi Erupsi dengan status awas, mengancam keberadaan desa di sekitarnya, terutama Desa Sebudi yang hanya berjarak 3 km. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Monumen yang memperingati hancurnya Desa Sebudi, Selat, Bali, saat terjadi Erupsi Gunung Agung pada 17 Maret 1963. Letusan Gunung Agung pada masa itu memakan korban 545 jiwa khusus dari Desa Sebudi, Bali. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Sungai Tukad Yeh Unda yang merupakan jalur lahar panas saat Erupsi Gunung Agung pada 1963. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Warga Desa Sebudi mengunci rapat-rapat rumahnya karena khawatir hal-hal yang tidak diinginkan selama mereka mengungsi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Kekhawatiran warga di Desa Sebudi yang terancam akan letusan Gunung Agung, salah satunya adalah akan masa depan anak-anak mereka yang terancam putus Sekolah. Desa Sebudi berjarak 3 km dari Gunung Agung yang berpotensi Erupsi dengan status awas. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jalan Bukit Putung yang bekabut tebal pada malam hari merupakan akses jalan satu-satunya dari arah Selat, Kabupaten karangasem dari arah Desa Manggis. Akses ini merupakan akses tercepat menuju desa di daerah selat khususnya Sebudi yang juga sudah ditinggalkan penghuninya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Suasana Desa Sebudi, Selat, Bali, yang terlihat seperti desa mati karena sudah ditinggal penghuninya mengungsi ke daerah atau zona aman. Hampir setiap malam warga merasakan gempa dan khawatir jika Gunung Agung nanti tiba-tiba meletus. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Selain rumah dan harta benda, warga Desa Sebudi, Selat, juga meninggalkan ternak mereka selama mengungsi di posko pengungsi yang disediakan BNPB dan BPBD di zona Aman dengan jarak 12 km dari Gunung Agung yang berpotensi meletus lagi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Hanya binatang peliharaan yang masih berada di Desa Sebudi, Selat. Desa tersebut terlihat kosong setelah ditinggal pergi warganya mengungsi. Selain lebih sering merasakan gempa, suhu di Desa Sebudi yang berjarak sekitar 3 kilometer dari kawah Gunung Agung terasa lebih panas dari biasanya. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "FOTO: 'Desa Mati' di Sekitar Gunung Agung"
Post a Comment