Hendropriyono Minta Semua Pihak Tak Ungkit Tragedi G30S/PKI

Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) A.M Hendropriyono mendukung rencana nonton bareng (Nobar) film G30S/PKI sebagai pengingat sejarah bangsa, bukan untuk mengungkit tragedi kelam tentang PKI.

"Sesuai statement presiden itu tidak ada masalah, yang penting kita ingat yang justru kita peringati itu hari Kesaktian Pancasilanya, jangan lagi memperingati tragedi PKI yang memilukan bangsa," ujar Hendropriyono saat ditemui di Menara Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/9).

Hendro juga instruksi Panglima TNI Gatot Nurmantyo agar prajuritnya nonton bareng film G30S/PKI semata untuk mencegah kembali hadirnya komunisme. Itu dilakukan karena Panglima TNI, menurut Hendro, tak akan tinggal diam terkait potensi kembalinya komunisme di Indonesia.

"Kita percaya tanggung jawab dia kepada republik akan tetap begitu, tidak akan diam saja. Kita percaya sama aparat TNI yang solid, jangan kita ribut sendiri," ujar Hendropriyono.

Kepada masyarakat, bekas Kepala Badan Intelijen Nasional ini menyatakan tak perlu panik terhadap isu kebangkitan PKI. Menurutnya, aparat selalu waspada agar kejadian kelam seperti tragedi 1965 tak lagi terulang.

"Yang kita harapkan bahwa masyarakat kita jangan gelisah, jangan panik dengan isu kebangkitan PKI. Kita percaya aparat keamanan Nnegara kita sudah mewaspadai soal ini," pungkasnya.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebelumnya mengatakan perintah untuk memutar film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI ditujukan salah satunya untuk generasi muda, agar mereka tidak mudah terprovokasi dan terpecah-pecah lagi.

Gatot juga memerintahkan prajuritnya untuk mengadakan acara serupa.

"Saya yang memerintahkan pemutaran kembali film G30S/PKI itu, mengimbau masyarakat untuk memutar kembali film itu," kata Gatot usai berziarah ke makam Presiden RI ke-2 Soeharto, di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (19/9).

Let's block ads! (Why?)