Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Tengah Norma Mardjanu mengatakan, Pemkab Parigi Moutong dan Pemprov Sulteng bersepakat menghadirkan dan mendaulat Iriana untuk mendeklarasikan Parigi Moutung sebagai kabupaten layak anak.
"Iya, kami telah bersepakat untuk menghadirkan Ibu Negara untuk mencanangkan Parigi Moutong layak anak tahun 2017," ungkap Norma Mardjanu.
"Kesempatan ini yang coba dimanfaatkan oleh kami Pemprov Sulawesi Tengah dan Pemkab Parigi Moutong," ujar Norma.
Norma mengatakan bila Ibu Negara tidak dapat mencanangkan, maka akan diganti oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana Yembise.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Parigi Moutong, Noor Wachida, menyatakan kabupaten layak anak wajib untuk dilaksanakan dan direalisasikan di daerah tersebut.
"Semua pemangku jabatan harus terlibat untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak di Kabupaten Parigi Moutong, untuk menjamin hak-hak anak dan keberlangsungannya," ungkap Noor Wachida.
Istri Bupati Parigi Moutong itu mengakui bahwa angka kekerasan terhadap anak di daerah tersebut masih cukup tinggi. Karena itu, ia meminta kegiatan dan gerakan mendorong terwujudnya kabupaten layak anak tidak hanya sekedar seremonial, melainkan harus benar-benar tertuju sesuai dengan target.
"Kami akan berupa untuk mewujudkan pendidikan ramah dan layak anak, puskesmas layak anak, serta ruang-ruang lainnya yang ramah dan layak anak," jelasnya. </span> (osc/osc)
Baca Kelanjutan Iriana Jokowi Didapuk Akan Deklarasikan Kabupaten Layak Anak : http://ift.tt/2eObIfyBagikan Berita Ini
0 Response to "Iriana Jokowi Didapuk Akan Deklarasikan Kabupaten Layak Anak"
Post a Comment