Jokowi Jadwal Ulang Bertemu Keluarga Novel Baswedan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut telah siap menerima kunjungan istri dan ibu Novel Baswedan pada Kamis (31/8) lalu. Namun, pertemuan dengan keluarga penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu tak terlaksana karena adanya keterlambatan komunikasi antara pihak Istana Negara dan keluarga Novel.

Anggota kuasa hukum Novel dari PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak berkata, informasi mengenai kesediaan Jokowi menerima keluarga baru diterima pihaknya pada 31 Agustus sore. Saat itu istri Novel, Rina Emilda, telah berada di Singapura untuk menemani suaminya.

"Nah kemudian Mbak Emil bersama keluarga berusaha cari tiket untuk kembali (ke Indonesia) tetapi tidak dapat. Akhirnya kita minta jadwal ulang. Kita belum dapat penjadwalan ulang," kata Dahnil di Kantor PP Pemuda Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (5/9).

Rencana pertemuan Jokowi dengan keluarga Novel sudah disusun sejak peristiwa penyiraman air keras kepada penyidik KPK itu terjadi April lalu.

Awalnya, permintaan agar Jokowi mau bertemu keluarga Novel telah disampaikan secara lisan oleh Dahnil melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Pratikno diklaim berjanji menjadwalkan pertemuan dengan Jokowi. Namun, pihak istana disebut meminta surat permohonan yang dilayangkan langsung dari keluarga Novel Baswedan.

Atas permintaan tersebut Emil akhirnya menulis surat agar dapat diterima bertemu Jokowi. Surat itu telah dikirim ke Istana Presiden pada 21 Agustus.

"Presiden minta dengan ibunya Novel juga diundang keluarga Novel. Kita minta keluarga Novel beserta pendamping dari saya dan kawan-kawan (kuasa hukum)," katanya.

Usai terkena penyiraman air keras, Novel belum bisa melihat secara normal hingga saat ini. Ia disebut harus dituntun untuk berjalan, dan penglihatannya tertutup kabut setelah operasi dilakukan akhir Agustus lalu.

Novel akan kembali menjalani operasi untuk penyembuhan matanya pada November 2017. Dahnil mengklaim seluruh biaya perawatan dan penanganan Novel ditanggung negara.

"Operasinya dibiayai oleh negara. Salah satu nanti yang disampaikan Mbak Emil itu ucapan terima kasih kepada Presiden terkait dengan dorongan Presiden untuk membiayai sepenuhnya sampai tuntas proses penyembuhan Novel," katanya. </span> (osc/osc)

Let's block ads! (Why?)