"Kalau di gunung oke saya bisa jawab, karena bisa komunikasi baik, karena mereka pasti jaga pemerintah," kata Lenis di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (4/9).
Menurut Lenis, anggota OPM di wilayah pegunungan tersebut merasa puas dengan kinerja pemerintah sehingga sampai saat ini mereka tidak melakukan pergerakan.
Lenis juga menyampaikan OPM yang berada di wilayah pegunungan siap mendukung pemerintah untuk melakukan pembangunan di Papua.
"Pembangunan masalah Papua, OPM siap," ujar pria yang juga merupakan salah satu kepala suku di Papua tersebut.
|
Di sisi lain, Lenis juga membenarkan kabar tentang Panglima OPM Yapen Timur, Kris Nussy yang telah menyatakan diri bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Meski membenarkan, Lenis belum bisa menjelaskannya secara rinci lantaran belum menerima laporan resmi.
“[Kabar] yang itu ada. Saya belum bisa menyampaikan laporan lengkap, kalau belum dapat laporan, tapi info memang tahu," ucap Lenis.
Dilansir dari situs resmi TNI AD, sebanyak 77 anggota OPM bersama 300 simpatisan telah menyatakan ikrar kesetiaan kepada NKRI. Pernyataan Ikrar Kesetiaan ini berlangsung di kampung Wadapi Distrik Persiapan Wadimomi Kabupaten Kepulauan Yapen, Kamis (17/08/2017).
77 anggota OPM tersebut berasal dari dua kelompok berbeda, yaitu 42 orang anggota kelompok TPN-OPM wilayah Yapen Timur pimpinan Korinus Sireri alias Kris Nussy. Dan 35 orang yang merupakan anggota dari kelompok TPN-OPM wilayah Yapen Utara pimpinan mendiang Mikel Marani.
Selain menyatakan ikrar, bergabungnya OPM ke NKRI juga disertai dengan penyerahan senjata api. OPM Yapen Timur menyerahkan 18 pucuk sejata yang terdiri dari 2 pucuk senjata standar jenis pistol Glock 27 buatan Austria dan Revolver, dan 16 pucuk senjata rakitan. Sementara OPM Yapen Utara menyerahkan 12 pucuk senjata rakitan. Baca Kelanjutan Lenis Kogoya Klaim OPM di Pegunungan Dukung Pemerintah RI : http://ift.tt/2gzCLv9
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Lenis Kogoya Klaim OPM di Pegunungan Dukung Pemerintah RI"
Post a Comment