Alvin mengaku mencermati tindakan pemerintah yang mengirit anggaran pendapatan belanja negara pada 2016. Penghematan itu berlanjut tahun 2017. Alvin mengatakan ada kementerian dan lembaga yang dikurangi anggarannya.
“Tapi kok tiba-tiba ada penerimaan PNS baru. Ini agak membingungkan sinyalnya,” tutur Alvin kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (6/9).
“Bahkan tahun 2019 juga temanya masih efisiensi APBN,” lanjutnya.
Alvin mengatakan, lowongan CPNS yang baru saja dibuka akan mengalami proses yang panjang. Para CPNS yang terpilih baru akan diangkat menjadi PNS pada tahun 2018.
Dari hal itu, Alvin mempertanyakan Kementerian Keuangan, apakah rancangan APBN 2018 sudah memasukkan unsur penerimaan PNS baru atau belum.
“Kalau belum itu nanti bisa tekor lagi,” kata Alvin.
“Bukan cuma honor. Kan banyak kebutuhan turunan, misalnya alat kerja. Alat kerja itu kan harus beli. Kemudian ada pelatihan, seragam juga. Banyak,” ujar Alvin.
Pemerintah pada Rabu (5/9) malam resmi mengumumkan membuka 18 ribu lowongan CPNS untuk 61 instansi pemerintahan.
Di samping itu, juga untuk menggantikan PNS yang telah pensiun serta untuk menambah sumber daya terkait dengan peningkatan beban kerja pada instansi tertentu. </span> (wis)
Baca Kelanjutan Rekrutmen 18 Ribu PNS Bertentangan dengan Penghematan APBN : http://ift.tt/2j0uqVFBagikan Berita Ini
0 Response to "Rekrutmen 18 Ribu PNS Bertentangan dengan Penghematan APBN"
Post a Comment