Pemkot Semarang Bangun Gedung ICU Untuk Warga Miskin

Semarang, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota Semarang tengah membangun gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) dan Intensive Care Unit (ICU) yang akan digunakan khusus melayani warga tidak mampu.

Pembangunan gedung IBS ICU Terpadu dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi yang berada di kompleks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wongsonegoro. Gedung tersebut terdiri atas 4 lantai yang difokuskan untuk aktifitas intensive care seperti pelayanan Bedah, Radiologi, dan PICU-NICU.

"Fakta yang terjadi di lapangan, banyak warga yang tidak mampu harus kesulitan mendapatkan perawatan insentif ICU, sehingga harus kebingungan mencari dan berpindah Rumah Sakit. Ini kan soal nyawa seseorang, tidak bisa main-main, kami Pemerintah harus cepat memfasilitasi,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat melakukan inspeksi mendadak di proyek gedung IBS-ICU Terpadu RSUD Wongsonegoro, Kamis (5/10) sore.

Sampai saat ini, proyek pembangunan gedung IBS-ICU Terpadu ini sudah mencapai 50 persen dan diperkirakan akan dapat beroperasi pada bulan Desember mendatang.

"Ini saya tinjau pembangunannya sudah 50 persen dan saya harapkan bisa beroperasi pada bulan Desember nanti, karena warga tak mampu sangat membutuhkan. Saya harapkan bisa sesuai jadual karena saya lihat tidak ada kendal,” lanjut Hendrar kepada CNNIndonesia.com.

RSUD Wongsonegoro Semarang memang merupakan tempat rujukan utama pasien dari warga tidak mampu oleh rumah sakit lain. Hal ini dikarenakan beberapa rumah sakit swasta di Kota Semarang melakukan sistem penetapan kuota untuk melayani pasien yang tidak mampu.

"Sudah lumayan lama kami menjadi rujukan pasien tak mampu dari rumah sakit lain. Kami pun menerima dengan terbuka tanpa kecuali sesuai arahan Pak Wali Kota,” ujar Direktur RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati.

(res)

Let's block ads! (Why?)