Search

KPK tak setuju kendaraan dinas dipakai mudik

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M. Syarif menyatakan lembaganya tidak menyetujui kendaraan dinas digunakan sebagai transportasi mudik Lebaran 2018.

"KPK tidak pernah berubah sikap, Aparatur Sipil Negara harus dapat membedakan antara barang milik publik dan barang milik pribadi. Mobil dinas adalah barang milik publik dan hanya dipergunakan untuk kepentingan dinas," kata Syarif di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, memakai mobil dinas untuk kepentingan pribadi adalah pelanggaran nyata atas prinsip utama tata pemerintahan yang baik dan dapat dikategorikan sebagai perilaku koruptif.

"Lebih menyedihkan lagi karena pelanggaran ini dilegalkan oleh Peraturan Menpan-RB," kata Syarif.

Ia bahkan menyatakan mobil dinas di KPK bahkan tidak bisa dia pakai untuk pergi atau pulang dari rumah ke kantor atau dari kantor ke rumah.

"Pimpinan dan semua staf KPK harus menggunakan kendaraan pribadi untuk perjalanan dari rumah ke kantor kembali ke rumah. Mobil dinas KPK hanya dipakai untuk kegiatan kantor yang dilakukan di luar kantor KPK," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur membolehkan kendaraan dinas digunakan untuk mudik Lebaran tahun ini.

"Selama ini kan mobil dinas tidak dibolehkan. Tapi tahun ini saya bilang sepanjang itu digunakan tidak memakai biaya kantor, silakan," ujar Asman, dua hari lalu.

 Asman mengatakan penggunaan mobil dinas dibolehkan asal biaya bensin, perawatan mobil selama mudik, ditanggung secara pribadi oleh pengguna.

Belum jelas betul mobil dinas apa yang dibolehkan digunakan untuk mudik, namun Asman menyatakan sedang menyusun aturan resmi mengenai hal ini.

Baca juga: Kendaraan dinas boleh digunakan mudik

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2018

Let's block ads! (Why?)

https://www.antaranews.com/berita/706513/kpk-tak-setuju-kendaraan-dinas-dipakai-mudik

Bagikan Berita Ini

0 Response to "KPK tak setuju kendaraan dinas dipakai mudik"

Post a Comment

Powered by Blogger.