"Renas 212 berikhtiar agar tokoh-tokoh religius Islam diberikan proporsi yang sesuai untuk mendampingi Presiden Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019," ujar Koordinator Nasional Renas 212 JPRI Muhamad Nasir dalam acara perkenalan Renas 212 JPRI sebagaimana disampaikan dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Nasir mengatakan terdapat 11 nama tokoh Islam yang diusulkan Renas 212 untuk dipertimbangkan menjadi cawapres oleh koalisi pemerintahan Presiden Jokowi.
Nama-nama itu yakni, Mahfud MD, Din Syamsuddin, Jimly Assidiqie, Yusril Ihza Mahendra, Muhaimin Iskandar, Zulkifli Hasan, Budi Gunawan (selaku pengurus Dewan Masjid Indonesia), TGB Zainul Majdi, Ahmad Heryawan, Habib Rizieq Syihab, dan Anies Matta.
Menurut Nasir, dalam momentum Pilpres 2019 ini perlu ada konsensus bersama antara dua kelompok besar yakni nasionalis dan religius agar permusyawaratan perwakilan sesuai demokrasi Pancasila sila keempat tetap terjaga.
Sebab, kata dia, kemerdekaan bangsa juga terbentuk atas kesepakatan para "founding father" yang terdiri dari kelompok nasionalis dan religius (Islam) yang bersepakat bahwa Pancasila dan NKRI adalah pemersatu di tengah keanekaragaman suku bangsa Indonesia.
Nasir mengatakan pembentukan organisasi Relawan Nasional 212 Jokowi Presiden Republik Indonesia (Renas 212 JPRI) untuk mendukung pencalonan kembali Presiden Joko Widodo sebagai calon Presiden periode 2019-2024 pada Pilpres 2019.
Renas 212 resmi berdiri pada 28 Februari 2018 dan telah memiliki perwakilan di beberapa provinsi antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumsel, Aceh, Sumut, NTB, NTT, Sulsel, Sultra, Maluku, Maluku Utara, Papua, Kalteng, Kaltim, Kalsel.
Renas 212 menargetkan memiliki perwakilan di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: OSO-Jokowi bicarakan usulan cawapres Hanura
Baca juga: PDIP masih matangkan nama-nama calon wakil Jokowi
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Renas 212 JPRI usulkan 11 tokoh Islam dampingi Jokowi"
Post a Comment