"Yang paling penting jangan sampai karena pesta demokrasi ini, masyarakat menjadi kelihatan terbelah atau antarkampung tidak saling sapa, antarteman menjadi tidak rukun kembali dan kita tidak terasa sebagai saudara sebangsa dan setanah air, itu yang seharusnya tidak," kata Presiden Joko Widodo di Rumah Makan Mbah Jingkrak, Setiabudi, Jakarta pada Jumat.
Pada hari ini Presiden Joko Widodo mendadak mengajak wartawan yang biasa bertugas di Istana Kepresidenan untuk makan siang bersama di rumah makan yang menyediakan makanan Indonesia itu.
Nanti malam KPU akan melaksanakan proses pengundian nomor urut calon presiden-calon wakil presiden (capes-cawapres) mulai pukul 20.00 WIB.
"Saya sudah sampaikan berulang-ulang, pesta demokrasi setiap lima tahun sekali, bukan hanya pilpres ya ada pemilihan gubernur, pemilihan bupati, pemilihan walikota dan juga jangan lupa pemilihan kepala desa, ini pesta demokrasi, proses demokrasi yang memang sudah menjadi amanat undang-undang," ungkap Presiden.
Ia pun menilai bahwa masyarakat bebas untuk menentukan pilihan pasangan capres-cawapres apakah memilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin atau Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Mau milih siapa silakan karena memang ini pesta demokrasi, beda pilihan juga tidak apa-apa tapi kerukunan, persatuan persaudaraaan sebagai saudara sebangsa setanah air jangan sampai dilupakan, saya kira itu," tegas Presiden.
Saat makan siang di RM Mbah Jingkrak tadi siang, kedatangan Jokowi sempat membuat heboh pengunjung rumah makan tersebut.
Beberapa pengunjung nekat mendekati Jokowi untuk mengajak berswafoto meski diminta tertib oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
"Tadi makan oseng-oseng daun pepaya, tempe mendoan, kerupuk. Sudah. Itu saja yang kita makan hanya itu," kata Presiden.
Baca juga: Jokowi: pemilu jangan sampai ganggu kerukunan
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi imbau masyarakat jangan terpecah belah"
Post a Comment