"Pileg dan Pilpres merupakan pesta demokrasi rakyat setiap lima tahun sekali, jangan sampai karena berbeda pilihan jadi saling bermusuhan. Tetapi perbedaan itu merupakan demokrasi dan harus dijalankan dengan rasa damai," katanya, di Sukabumi, Kamis.
Menurut dia, masyarakat jangan mudah terprovokasi apalagi sampai ikut-ikutan menyebarkan berita hoaks dan semacamnya. Jika menerima informasi atau berita alangkah baiknya ditelaah terlebih dahulu untuk mengetahui kebenarannya.
Selain itu, kepada seluruh kandidat calon dan para pendukung setiap calon yang akan mengikuti Pemilu 2019 agar ikut mensosalisasikan Pemilu yang membawa kedamaian dan terlepas dari hoaks untuk mencerdaskan masyarakat.
"Jangan sampai malah ikut menyebarkan berita atau informasi hoaks sehingga konstalasi politik di Kabupaten Sukabumi menjadi panas. Tapi kami yakin masyarakat sudah cerdas dan setiap melaksanakan pemilu selalu damai," katanya.
Sementara itu, Kepala Polres Sukabumi, AKBP Nasriadi, mengatakan, masyarakat berperan penting untuk menjaga keamanan dan kekondusifan di wilayah masing-masing.
Polisi setempat juga sudah memetakan daerah-daerah rawan yang tentunya akan ada penanganan khusus dalam menjaga keamanan di daerah itu. Tetapi ia yakin pelaksanaan Pemilu 2019 akan berjalan lancar dan damai.
Pewarta: Aditia Rohman
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pilihan politik boleh beda tapi harus tetap damai"
Post a Comment