
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 5,3 dolar AS atau 0,43 persen, menjadi ditutup pada 1.233,3 dolar AS per ounce, sebut Xinhua.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,14 persen menjadi 96,52 pada pukuk 19.00 GMT.
Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan turun, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi para investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Sehari sebelumnya, emas berjangka berbalik naik atau "rebound" dari penurunan selama tiga hari berturut-turut, menjadi berakhir di level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena indeks dolar AS mengalami penurunan tajam.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, melonjak 23,6 dolar AS atau 1,94 persen, menjadi ditutup pada 1.238,6 dolar AS per ounce.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 2,1 sen AS atau 0,14 persen, menjadi menetap di 14,756 dolar AS per ounce.
Sementara itu, platinum untuk penyerahan Januari 2019 naik 12,9 dolar AS atau 1,5 persen, menjadi ditutup pada 875,7 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas berbalik naik ke tertinggi tiga bulan setelah dolar melemah
Baca juga: Dolar AS sedikit menguat di tengah reli saham global
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga emas turun tertekan penguatan dolar AS"
Post a Comment