Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, menyatakan, sinyal dari subinstrumen kotak hitam yang belum ditemukan, yakni cockpit voice recorder pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT 610 mati sejak dua hari lalu.
Inilah subinstrumen yang merekam semua pembicaraan dari kokpit pesawat terbang, apakah kepada petugas menara kendali penerbangan, atau sesama pilot, atau orang lain yang sedang ada di kokpit dan berbicara melalui head set.
“Ya sekarang pun kami sudah tidak mendengar sinyalnya. Jadi dengan metode apapun akan mencari CVR itu,” katanya.
Ia menambahkan," Sinyal itu hilang sejak dua hari yang lalu."
Ia mengatakan seharusnya sinyal bisa bertahan hingga 30 hari dan ia mengaku tidak mengetahui penyebab sinyal tersebut mati.
“Saya tidak tahu. Saya tanya ke pabriknya ini tidak pernah terjadi,” katanya.
Namun, dia bersikeras akan menemukan CVR dengan cara apapun sebagai salah satu kunci investigasi agar mengetahi penyebab kecelakaan penerbangan JT 610.
“Saya enggak mau kalau CVR enggak ditemukan. Saya maunya berusaha, kesulitan itu saya enggak anggap itu. Saya anggapnya tantangan,” katanya.
Baca juga: KNKT sudah kantongi data kotak hitam JT 610
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KNKT: Sinyal CVR sudah mati sejak dua hari lalu"
Post a Comment