Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pemahaman masyarakat tentang manfaat dan peranan pajak dalam pembangunan serta dukungan pemangku kepentingan dalam menumbuhkan kesadaran pajak sejak dini melalui pendidikan.
Dalam kegiatan yang berlangsung kurang dari satu jam tersebut, Sri Mulyani melakukan interaksi langsung dengan para pelajar untuk membahas isu-isu mengenai perpajakan di Indonesia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu dalam satu kesempatan menjelaskan mengenai pemanfaatan penerimaan negara dari sektor perpajakan.
Kepada para peserta, Sri Mulyani mengatakan bahwa uang pajak digunakan untuk membangun infrastruktur seperti sekolah, jalan tol, jembatan, bandara, dan jaringan listrik.
Kegiatan Pajak Bertutur dilaksanakan serentak di seluruh unit kerja Ditjen Pajak di seluruh Indonesia di mana petugas pajak melakukan sosialisasi langsung di sekolah kepada anak-anak peserta didik.
Ratusan pelajar yang mengikuti kegiatan Pajak Bertutur terdiri dari murid SD, SMP, SMA, dan mahasiswa yang diantaranya berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, dan STAN.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari puncak rangkaian acara Pekan Inklusi Kesadaran Pajak 2018 yang dilaksanakan pada 5-9 November 2018 dalam rangka peringatan Hari Pajak dan Kampanye Program Inkusi Kesadaran Pajak dalam Pendidikan.
Rangkaian acara yang dilaksanakan termasuk perlombaan lagu daerah bermuatan sadar pajak serta lomba penyusunan kurikulum Rencana Pembelajaran Semester bermuatan kesadaran pajak.
Selain itu juga digelar bedah buku, lokakarya penulisan bagi mahasiswa, lokakarya dekat dengan UMKM, serta kunjungan anak-anak sekolah dasar ke galeri Kantor Pusat Ditjen Pajak.
.
Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Royke Sinaga
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menkeu sosialisasi kesadaran pajak ke ratusan pelajar"
Post a Comment