Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 173,31 poin atau 0,68 persen, menjadi berakhir di 25.635,01 poin.
Indeks S&P 500 bertambah 17,14 poin atau 0,63 persen menjadi ditutup di 2.755,45 poin.
Indeks Komposit Nasdaq berakhir 47,11 poin atau 0,64 persen lebih tinggi, menjadi 7.375,96 poin.
Hasil pemilihan paruh waktu AS diperkirakan akan mengirimkan riak ke seluruh pasar modal. Para investor tetap berhati-hati tentang hasil yang akan datang dari pemilihan paruh waktu AS.
Investor terus mencermati apakah Demokrat akan mencengkeram kembali kendali Dewan Perwakilan Rakyat AS dan Republik akan memegang mayoritas di Senat.
Banyak yang percaya bahwa hasil pemilu paruh waktu, terutama partai mana yang dapat mengendalikan DPR dan Senat, niscaya akan mempengaruhi pasar saham, dolar AS, dan harga emas.
Di sisi ekonomi, jumlah lowongan pekerjaan turun menjadi 7,0 juta pada hari kerja terakhir September, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Selasa (6/11).
Selama sebulan, perekrutan dan pemisahan karyawan keduanya sedikit berubah pada 5,7 juta. Dalam pemisahan, tingkat yang berhenti tidak berubah pada 2,4 persen serta tingkat PHK sedikit berubah pada 1,1 persen, kata departemen itu.
Pada Senin (5/11), sebuah laporan menunjukkan bahwa indeks non-manufaktur ISM mencapai 60,3 persen, lebih tinggi dari ekspektasi para analis.
Sektor non-manufaktur telah kembali mencerminkan pertumbuhan yang kuat meskipun sedikit mendingin setelah mencapai rekor bulan pada September, kata para ahli.
Baca juga: Dolar menguat tipis imbas investor khawatiran perpecahanan kongres pasca-pemilu AS
Baca juga: Harga Minyak turun, capai titik terendah dalam delapan bulan
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wall Street menguat ketika investor tunggu hasil pemilu sela AS"
Post a Comment