"Saya tegaskan perlunya fokus dalam belanja APBN, jangan sampai dana APBN keluar begitu saja," kata Presiden Jokowi dalam acara yang juga dihadiri Wapres M Jusuf Kalla.
Ia meminta belanja APBN tidak habis hanya untuk belanja rutin saja yang tidak ada bekasnya.
"Jangan sampai habis untuk rutinitas saja, lupa mengukur kemanfaatan untuk masyarakat, harus money follow programme," kata Presiden Jokowi.
Presiden menyerahkan secara simbolis DIPA Tahun Anggaran 2019 dan Alokasi TKDD itu kepada 12 menteri/pimpinan lembaga. Sementara untuk dokumen TKDD diserahkan kepada seluruh gubernur.
DIPA dan Alokasi TKDD merupakan dokumen yang menjadi dasar pengeluaran negara, pencairan atas beban APBN serta pendukung kegiatan akuntansi pemerintah.
Pendapatan negara dalam APBN 2019 ditetapkan sebesar Rp2.165,1 triliun, sedangkan belanja negara sebesar Rp2.461,1 triliun.
Belanja pemerintah pusat dialokasikan melalui kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp855,4 triliun dan non-K/L Rp778,9 triliun, keduanya diarahkan untuk mendukung pelaksanaan berbagai program prioritas pembangunan serta penyelenggaraan pemerintahan.
TKDD sebesar Rp826,8 triliun diarahkan untuk memperbaiki kuantitas danbkualitas pelayanan publik, mengurangi ketimpangan antardaerah, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Presiden Jokowi luncurkan Geoportal Kebijakan Satu Peta
Pewarta: Agus Salim
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2018
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Jokowi serahkan DIPA 2019"
Post a Comment