S. Yugo Hindarto & Feri Agus Setyawan , CNN Indonesia
Ada beberapa pertemuan yang dilakukan GNPF dengan perwakilan pemerintah sebelum bertemu orang nomor satu di Indonesia itu. Pertemuan dengan perwakilan pemerintah makin intensif selama sepekan terakhir.
Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir menceritakan jalan berliku GNPF hingga akhirnya bertemu Jokowi. Dalam perjalanan itu, ada peran Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
"Ceritanya jauh-jauh hari dari 411, ingin ketemu presiden," kata Bachtiar saat Konferensi Pers GNPF-MUI di AQL Islamic Center Tebet, Jakarta, Selasa (27/6).
Angka 411 yang dikatakan Bachtiar merujuk pada Aksi Bela Islam yang digelar GNPF pada 4 November 2016. Aksi itu digelar setelah mencuatnya kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Puncaknya, pada 2 Desember 2016 atau yang dikenal dengan aksi 212. Ketika itu, menurut Bachtiar, GNPF sempat bertemu dengan Jokowi yang menemui massa di silang Monas, Jakarta untuk salat jumat bersama
"Tapi tak terjadi komunikasi, presiden hanya sampaikan salam," kata dia.
Sejak itu, pintu untuk menyalurkan aspirasi kepada pemerintah, kata Bachtiar, seolah tertutup.
"Kami hampir kehilangan cara. Komunikasi selanjutnya lewat kapolri. Terutama menghadapi kasus-kasus, satu per satu dipermasalahkan," kata Bachtiar.
Sejumlah ulama mulai menghadapi kasus-kasus hukum. Sekjen Forum Umat Islam Muhammad Al Khaththath ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar, Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI Rizieq Shihab ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pornografi dan penodaan Pancasila.
Menyikapi kasus yang disebut GNPF kriminalisasi ulama itu, GNPF mencoba kembali berdialog dengan pemerintah.
"Kami difasilitasi Menko Polhukam (Wiranto)," kata Bachtiar.
Melalui mantan Panglima ABRI itu juga GNPF-MUI menyalurkan aspirasinya tentang dugaan kriminalisasi ulama. Saat itu Wiranto berjanji menyampaikannya ke Jokowi.
"Kami ingin sekali berdialog," katanya.
Wiranto juga membawa Bachtiar bertemu dengan Wakil presiden Jusuf Kalla. " Saya datang tiga kali. Sekali didampingi Menko Polhukam," katanya.
Malam takbiran kemarin, Bachtiar kembali bertemu dengan Wiranto. Setelah itu, barulah, bertemu dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Saat bertemu Lukman, Bachtiar mengutarakan gagasannya untuk berdialog dengan Jokowi. "Paginya komunikasi presiden," kata dia.
Dalam pertemuan tertutup itu Jokowi juga didampingi Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Lukman Hakim Saifuddin.
Dari GNPF hadir Wakil Ketua GNPF KH Zaitun Rasmin, Tim Advokasi GNPF Kapitra Ampera , Anggota Dewan Pembina GNPF Yusuf Marta , Plt Sekretaris GNPF Muhammad Lutfi Hakim, Imam FPI Jakarta Habib Muchsin dan Tim Advokasi GNPF, Deni.
Ketua Alumni Presidium Alumni 212 Ustadz Ansufri Idrus Sambo mengingatkan GNPF MUI agar tidak melakukan kesepakatan-kesepakatan dengan pemerintah di belakang layar.
"Kalau ada deal-deal di belakang layar maka kami sangat prihatin. Dan itu akan sangat menyakitkan perasaan umat," kata Sambo kepada CNNIndonesia.com
Usai pertemuan GNPF dengan Jokowi, Pembina Presidium 212 Amien Rais, langsung memanggil pengurus presidium 212 ke rumahnya di Yogyakarta, Senin (26/6).
Namun, Sambo enggan membeberkan isi pertemuannya dengan Amien Rais. "Saya masih di Yogya sampai beberapa hari," kata dia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jalan Berliku GNPF-MUI Temui Jokowi"
Post a Comment