Search

Cegah Pemukulan, Petugas Bandara Dilatih Pelayanan

Jakarta, CNN Indonesia -- Kejadian pemukulan terhadap petugas bandara kembali terjadi. Kali ini seorang petugas aviation security (avsec) Bandara Soekarno-Hatta dipukul oknum TNI Angkatan Laut.

Semakin sering kasus pemukulan ini mendorong otoritas bandara mengambil langkah pelatihan bagi karyawannya.

Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Haryadi mengatakan, pihaknya sudah melakukan sejumlah langkah seperti pelatihan pelayanan bagi para petugas bandara.

"Ini kan sudah tiga kali. Sebenarnya kita ini,sejak kasus pemukulan pertama sudah lakukan perbaikan di sisi internal, yaitu melakukan training services kepada petugas kami. Mereka ditekankan pada pelayanan calon penumpang," ujar Agus kepada CNNIndonesia.com, Senin (31/7).

Agus menerangkan, sejauh ini sudah ada 400 petugas bandara, sebagian besar adalah pegawai yang baru bergabung, yang telah menjalani pelatihan itu.

Agus mengatakan, pelatihan pelayanan kepada petugas bandara penting karena mereka akan mudah memberikan pemahaman kepada calon penumpang mengenai pelayanan yang sesuai SOP.

"Kami AP II juga melakukan training services untuk kemudian memberikan pemahaman bagaimana melayani calon penumpang sehingga diharapkan tidak terjadi kejadian serupa," kata Agus.

"Bagaimana pun teman-teman avsec maupun bandara bekerja sesuai undang-undang, ada kewajiban untuk melaksanakan penerbangana aman dan selamat. Sehingga teknisnya seperti itu, ada pemeriksaan identitas, pemeriksaan diri," ujar dia.

Kasus paling baru terjadi Minggu (30/7) ketika seorang petugas asvec Bandara Soetta diduga mengalami pemukulan oleh oknum TNI AL.

Pemukulan terjadi di Terminal 2F Gate 4 Keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta. Oknum TNI AL dimaksud saat itu tengah mengantar orang tua dan adik ipar yang akan terbang ke Jayapura.

Petugas asvec kemudian melarang masuk oknum tersebut karena hanya penumpang atau mereka yang punya tiket saja yang diperkenankan masuk.Oknum tersebut kemudian diminta ke Officer In Charge (OIC), namun tetap tidak mendapat izin.

"Karena mengurus OIC itu, calon penumpang tadi kemudian terlambat terbang. Dari situ, oknum TNI AL itu emos dan sempat berdebat sebelum pemukulan," ujar Agus.

Saat ini, AP II akan menindaklanjuti kejadian ini melalui proses hukum agar memberi efek jera.

"Ini kan pelanggaran hukum, ini masuk penganiayaan. Kalau menurut kita, manajemen, ini harus diproses, ini kan negara hukum," ujar dia.

Sebelum kasus pemukulan ini, dua orang petugas bandara juga pernah mengalami kejadian serupa.

Petugas asvec perempuan di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara ditampar oleh seorang calon penumpang yang belakang diketahui istri seorang jenderal polisi.

Selanjutnya seorang pensiunan dokter militer juga melakukan penamparang kepada petugas asvec Bandara Soetta. (yns)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Cegah Pemukulan, Petugas Bandara Dilatih Pelayanan : http://ift.tt/2wcI7CL

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cegah Pemukulan, Petugas Bandara Dilatih Pelayanan"

Post a Comment

Powered by Blogger.