Dalam seminggu terakhir sebaran hotspot terbanyak terdapat di Kalimantan Barat, NTT, dan Aceh.
Satelit Terra, Aqua, dan SNNP milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Minggu (30/7) pagi mendeteksi 126 titik api di Kalimantan Barat, dengan rincian 77 hotspot kategori sedang, dan 49 hotspot kategori tinggi.
Peningkatan intensitas cuaca kering selama musim kemarau juga meningkatkan jumlah titik api.
"Khusus di Kalimantan Barat, dalam empat hari terakhir kebakaran hutan dan lahan meluas," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho
kepada CNNIndonesia.com.
"Sebagian besar lahan yang terbakar adalah lahan gambut. Pembukaan lahan dengan cara membakar masih banyak dilakukan di daerah ini," ucap Sutopo.
"Pantauan satelit Himawari8 dari BMKG menunjukkan asap tipis sudah menyebar di beberapa daerah di Kalimantan Barat," ucapnya.
Sutopo menjelaskan, Trajektori asap pada (29/7) sore menunjukkan asap dari sekitar Kabupaten Ketapang menyebar hingga ke Kabupaten Kayong Utara, Kubu Raya dan Kota Pontianak.
|
Upaya pemadaman terus dilakukan oleh satgas terpadu pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
BNPB mengerahkan 4 helikopter pembom air yaitu jenis Bell 214B, MI-8, Kamov KA32 dan Bolcow 105, sementara satgas darat yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, MPA, Damkar dan masyarakat memadamkan di beberapa lokasi hotspot.
Adapun puncak kemarau diperkirakan berlangsung hingga September mendatang sehingga ancaman kebakara hutan dan lahan dapat meningkat. (yns)
Baca Kelanjutan Titik Api Kebakaran Hutan di Kalbar Meluas : http://ift.tt/2tPx7dOBagikan Berita Ini
0 Response to "Titik Api Kebakaran Hutan di Kalbar Meluas"
Post a Comment