"Iya, bismillah (siap tidak tidur)," ujar Heru di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kamis (20/7).
Kasetpres merupakan salah satu elemen penting bagi Presiden. Ia biasanya melekat dengan kepala negara sebab mengatur persiapan kegiatan baik di Jakarta, daerah, dan luar negeri. Atas dasar itu, seorang Kasetpres pun harus menyesuaikan dengan jadwal presiden yang padat seperti hampir tidak ada hari libur.
Hal tersebut telah disadari Heru. Ia mengatakan, dirinya harus beradaptasi dan berkoneksi dengan cepat sebab tantangan mendatang lebih besar.
"Tanggung jawab lebih banyak, kendali yang harus saya koordinasikan lebih luas," tuturnya.
Dunia profesi keprotokoleran sesungguhnya bukan hal baru bagi Heru.Ia sebelumnya pernah menjadi Biro KDH dan KLN (Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri) di pemerintah provinsi DKI Jakarta pada 2013 silam. Dialah yang mengatur semua persiapan blusukan Jokowi saat masih menjabat Gubernur DKI kala itu.
Setelah menjadi KDH dan KLN, Heru sempat menjadi Wali Kota Jakarta Utara pada 2014. Terakhir, dia menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta.
Heru sempat akan menjadi pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilkada DKI 2017. Kala itu, Ahok menunjuk Heru untuk mendampinginya saat ingin maju melalui jalur independen. Belakangan, Ahok maju lewat jalur partai dan bersanding dengan wakil gubernur Djarot Saiful Hidayat.
![]() |
Pelantikan Heru sebagai Kasetpres dilakukan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Heru menggantikan Kasetpres sebelumnya, Darmansjah Djumala, yang kini telah bertugas sebagai Duta Besar RI untuk Austria.
Pratikno mengatakan Heru dipilih karena peraih nilai tertinggi dari dua kandidat lainnya. Hal itu dicek langsung kepada panitia seleksi (Pansel) yang dipimpin Eko Prasodjo.
Tak hanya itu, sambung Pratikno, Heru juga dinilai berpengalaman dan berwawasan luas seperti yang dibutuhkan seorang Kasetpres. Jabatan ini disebut membutuhkan orang yang paham dan berpengalaman tentang keprotokoleran.
"Kasetpres bertanggung jawab untuk akuntabilitas, manajemen, penganggaran, perencanaan, dan pengawasan. Kami memang mencari orang dengan pengalaman yang komprehensif," ujar Pratikno.
Ia menegaskan terpilihnya Heru tak berkaitan dengan kedekatannya kepada Presiden Joko Widodo.
Bey Machmudin sebelumnya menjabat Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Kemsetneg. Sementara itu, Nandang Haris sebelumnya merupakan Kepala Biro Tata Laksana dan Akuntabilitas Kerja Kemsetneg
Pelantikan ini sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 78/TPA/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.
Kesan Gubernur DKI Jakarta
Secara terpisah, di Balai Kota DKI Jakarta, Djarot yang kini menjadi Gubernur DKI menyatakan sukacitanya atas pelantikan Heru sebagai Kasetpres yang baru.
"Dia (Heru) ini memang termasuk PNS yang berprestasi. Jadi pesan saya, tolong jaga nama baik. Nama baik dirinya sendiri, dan nama baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," ujar Djarot, Kamis (20/7).
Hingga kemarin, Heru masih menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta. Dengan terpilihnya Heru sebagai Kasetpres, kata Djarot, ia berharap nantinya akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Pemprov DKI.
"Kalau seperti ini kan semakin enak buat kami untuk berkoordinasi (dengan pemerintah pusat). Ya, enggak? Ya, dong," kata Djarot sembari berkelakar.
Terkait siapa yang nantinya akan menggantikan posisi Heru di lingkungan pemerintahan provinsi DKI, mantan Walikota Blitar ini belum mau bicara banyak. Ia hanya memberi sinyal, bahwa dalam waktu dekat, akan kembali dilakukan perombakan susunan pejabat untuk memaksimalkan sisa masa kerjanya hingga Oktober nanti.
Saat ini, posisi Heru untuk sementara akan digantikan wakilnya, Michael Rolandi, sebagai pelaksana tugas.
"Karena masalah keuangan ini kan tidak boleh putus begitu saja. Apalagi sekarang masih masa pembahasan APBD Perubahan 2017 dan APBD 2018. Jadi kemarin saya minta Pak Michael untuk jadi Plt dulu," ucap Djarot.
(kid)
Baca Kelanjutan Heru, 'Kepala Baru' yang Rela Tak Tidur Demi Presiden Jokowi : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20170720110537-20-229107/heru-kepala-baru-yang-rela-tak-tidur-demi-presiden-jokowi/Bagikan Berita Ini
0 Response to "Heru, 'Kepala Baru' yang Rela Tak Tidur Demi Presiden Jokowi"
Post a Comment