Search

Menteri Luhut soal Isu Komunisme: Kurang Kerjaan Ributkan PKI

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berpendapat, isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan pemutaran film G30S/PKI tak perlu dibahas dan dibesar-besarkan.

Menurutnya, masih banyak hal lain yang seharusnya didiskusikan masyarakat Indonesia.

"Kalau ributin (PKI) itu saja, kurang kerjaan gitu," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (19/9).

Isu kebangkitan PKI menjadi sorotan publik setelah sejumlah massa menggeruduk kantor LBH Jakarta, Senin (18/9) dini hari. Massa, menurut polisi 'termakan' isu hoax yang beredar di media sosial, yang menyebutkan LBH Jakarta menggelar seminar dan kegiatan bertema PKI.

Isu PKI semakin meluas menyusul rencana TNI untuk memutar kembali film penumpasan G30S/PKI. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memerintahkan agar prajurit TNI mengimbau masyarakat memutar kembali film yang terakhir ditayangkan di televisi pada September 1998 itu.

Menurut Luhut, paham komunis bisa kembali muncul apabila masyarakat tidak sejahtera akibat ketimpangan dan ketidakadilan. Mewaspadai hal itu, pemerintah akan berupaya menyejahterakan dan menjamin keamanan masyarakat.

Apabila masyarakat sejahtera, Luhut meyakini komunisme tidak akan muncul. Dia meminta masyarakat tak perlu meributkan komunis.

"Jangan terlalu heboh kayak perang dunia. Saya kan yang mengalami," tutur mantan Dandiklat TNI ini.

Luhut menambahkan, China sebagai negara komunis, saat ini justru memilih fokus mengembangkan teknologi terutama robotik. Hal itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Jadi, katanya, Indonesia harus fokus mengembangkan teknologi dan harus mulai memikirkannya.

"China partainya saja komunis, rakyatnya sudah pakai gadget semua," ucap mantan Menko Polhukam ini. </span> (ugo)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Menteri Luhut soal Isu Komunisme: Kurang Kerjaan Ributkan PKI : http://ift.tt/2ymCofy

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menteri Luhut soal Isu Komunisme: Kurang Kerjaan Ributkan PKI"

Post a Comment

Powered by Blogger.